Bagaimana warga negara dapat memahami pentingnya Bela Negara, apabila mengacu pada undang-undang yang berlaku?
Dalam konteks Indonesia, arti Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan berwawasan Nusantara dalam menjalin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Amanah Undang-Undang Pasal 27 Ayat 3 menyatakan bahwa “Tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat tentang bela negara diatur oleh Undang-Undang.” Dalam pelaksanaannya, tiap warga negara bisa melakukannya baik secara fisik maupun nonfisik.
Seluruh WNI termasuk lembaga negara dan lembaga kemasyarakatan tanpa terkecuali harus membela negara. Mengapa negara harus dibela? Karena selayaknya makhluk hidup, negara akan mati jika tidak berkembang.
Maka dari itu, agar negara tetap hidup kita harus membelanya (melindungi) dari segala bentuk ancaman. Apa saja ancaman yang harus kita waspadai?
Ada 2 macam ancaman yaitu, ancaman militer (agresi dan non agresi) dan ancaman non-militer (ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, keselamatan umum, teknologi, dan hukum).
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari ancaman Bela Negara adalah dengan membangun kompetensi SDM sesuai bidang kehalian masing-masing dan membangun kesadaran Bela Negara yang dapat diterapkan sejak dini melalui jalur pendidikan.
Bangsa Indonesia yang kuat adalah bangsa yang memiliki karakter bela negara rakyat yang kuat, dan bangsa yang lemah adalah bangsa yang memiliki karakter bela negara yang lemah.
Hipotesis yang dibangun dalam konsep bela negara adalah “Semakin kuat bela negara suatu bangsa, maka semakin kuat pertahanan negara tersebut.” Sebaliknya, “Semakin lemah bela negara suatu negara, maka semakin lemah pertahanan negara tersebut.”
Setidaknya ada 4 hal yang perlu diperkuat secara universal bagi negara-negara yang sedang membangun seperti Indonesia salah satunya, diantaranya :
- Tekanan pada Pendidikan.
- Tabungan Nasional yang Tinggi.
- Kerangka Politik di dalam Negeri yang Kuat yang di dalamnya terdapat Pertumbuhan Ekonomi.
- Komitmen untuk Ekspor atau melalui Substitusi Impor, dalam Kerangka Joint Venture.
Itulah artikel Pentingnya Bela Negara dari Nabilah Shafaa Egalita Adliyah, mahasiswi program studi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur. Ingin artikel kamu masuk dalam media elektronik Nawala Karsa? Lihat caranya di Instagram kami!
