Konten Digital & Virtual Reality dalam Bentuk Bela Negara di Era Digital

bela negara virtual reality

Kerap kali kita sebagai kawula muda dihadapkan dengan ide terkait “Bela Negara” di lingkup kampus.

Ide yang tercurahkan dan berkaitan dengan Bela Negara sendiri kerap terlihat sebagai suatu bentuk kegiatan, tekad, dan sikap yang harus ditunjukkan secara fisik. Kenyataannya, membentuk sikap bela negara di masa kini tak harus berbentuk fisik.

Ide yang didasari atas pendeklarasian Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di tanggal 19 Desember 1948 tersebut memiliki arti, dimana tiap warga negara Indonesia memiliki hak serta kewajiban dalam melakukan upaya pembelaan negara. Hal ini juga terdapat dalam Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945 dengan nada yang selaras.

Dengan demikian, secara konstituen, kita sebagai warga negara Indonesia terikat janji untuk membela negara, sebagai hak dan kewajiban seorang warga negara.

Gagasan bela negara sendiri turut diperkuat melalui Undang-Undang №3 Tahun 2002 mengenai Pertahanan Negara, dimana Bela Negara didefinisikan sebagai suatu tindak-perilaku serta sikap dari warga negara Indonesia, yang dijiwai oleh kecintaannya terhadap NKRI yang didasarkan atas Pancasila dan UUD 1945 guna menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Tujuan umum seperti Pelestarian Budaya, Melakukan Tindakan Terbaik bagi Bangsa, Menjaga Identitas serta Integritas Bangsa dan Negara, Mempertahankan Kelangsungan Hidup Bangsa dan Negara, serta Menjalankan Nilai-Nilai Pancasila dan UUD 1945, kerap digambarkan sebagai suatu hal yang selalu dilakukan dalam bentuk fisik.

Kenyataannya, gagasan atau ide dari Bela Negara sendiri juga dapat dilakukan secara virtual atau digital. Di era modern ini, kita bisa menggunakan beragam platform seperti Podcast, Video on Demand, Virtual Reality, hingga membangun platform Metaverse tersendiri untuk merealisasikan gagasan bela negara tersebut.

Sebagai contoh dalam lingkup Virtual Reality, menjadikan Virtual Youtuber sebagai alat untuk mempromosikan serta melestarikan budaya Indonesia kepada khalayak luas.

Virtual Youtuber merupakan artis/entertainer berbentuk virtual dan berbasis online. Artis ini menggunakan gambar yang dibuat melalui komputer dan digerakkan menggunakan motion-capture.

Virtual Youtuber, anggaplah sebagai sebuah karakter yang suaranya diisi oleh artis kenamaan, bisa kita atur untuk memainkan game lokal, membahas budaya daerah, melakukan interaksi secara real-time, dan lain sebagainya yang bahkan mungkin belum terpikirkan oleh kita sebelumnya.

Dalam hal konten digital, kita bisa memanfaatkan Video on Demand, Podcast, hingga Sosial Media untuk menjalankan ide dari Bela Negara itu sendiri. Misalnya, membuat podcast soal pembahasan sejarah perang kemerdekaan, Video on Demand yang membahas soal bagaimana mata-mata untuk Republik Indonesia berjuang menghadapi musuh yang tak kasat mata, dan lain sebagainya.

Sangat disayangkan bila melihat kondisi saat ini, dimana kita lebih memprioritaskan kebutuhan fisik dalam hal pertahanan negara. Negara-negara lain sudah mulai memprioritaskan kebutuhan non-fisik atau digital dalam membantu merangkai struktur pertahanan dan kebudayaan negara tersebut untuk tetap eksis.

Indonesia, sebagai negara dengan beragam budaya, perlu memperkuat dan mempromosikan budayanya lebih jauh lagi dalam bentuk lain. Sehingga suatu saat, budaya Indonesia dapat lebih dikenal secara luas.

Ditulis oleh Syahrian Naufal Alfarizy, dikutip dari blog Medium.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.