Kisah Neko Oikawa, yang Kaya dan Buntung dari Lirik Lagu Evangelion

Evangelion Neko Oikawa

NEKO OIKAWA DAN LAGUNYA DALAM EVANGELION – Walau waktu tayang originalnya telah selesai sejak tahun 1995, lagu pembuka dari anime Neon Genesis Evangelion masih diperdengarkan bertahun-tahun setelahnya. Karaoke-karaoke di Jepang mencatat bahwa lagu berjudul ‘Zankoku na Tenshi no Thesis’ ini tetap berada pada peringkat puncak dari lagu-lagu pembuka enime yang sering dinyanyikan pengunjung.

Pembuka lagu yang terdengar sakral, kemudian berganti dengan beat lagu pop yang catchy. Ditambah lirik yang mencerminkan dengan sempurna cerita dari animenya. Lagu ini masih terus didengar, baik melalui penayangan kembali animenya lewat aplikasi video stream-on-demand, atau sekadar sebagai konten meme dalam budaya kultur populer.

Di balik layar, ada orang-orang yang berperan dalam penciptaan lagu ini. Salah satunya adalah Neko Oikawa, sang pembuat lirik lagu asal Wagayama.

Menerima royalti besar dari usaha Karaoke dan Pachinko

Dilansir dari Daily Sport Online Jepang, Neko Oikawa menceritakan keuntungannya dari lirik lagu yang ia buat. Dalam wawancaranya di program variety Out X Deluxe, beliau mengaku bahwa ia menerima royalti sebesar satu yen setiap kali lagunya dinyanyikan oleh pengunjung karaoke. Ia juga mendapat royalti dari musik mesin pachinko, yang tentunya lebih besar dari royalti karaoke tadi, yaitu skitar 30 juta yen per tahun.

Ditambahkan dengan faktor bahwa lagu ciptaannya telah ada selama lebih dari dua dekade. Jumlah royalti yang didapatkannya ada sekitar 600 juta Yen, atau sekitar 80 miliar dalam Rupiah.

Walaupun untung besar dari pembuatan lagu pembukanya, Neko Oikawa mengaku sama sekali tidak mengetahui jalan cerita dari Neon Genesis Evangelion sendiri. Ia bahkan tidak pernah bertemu dengan komposer musiknya, Hidetoshi Sato.

“Saya tidak terlalu tertarik, karena pekerjaannya sudah selesai.”

Ketika pertama kali membuat liriknya, Neko Oikawa hanya melihat potongan dua hingga tiga menit visual yang bahkan belum diwarnai. Neko menyelesaikan lirik buatannya dalam waktu dua jam pengerjaan.

Neko Oikawa sempat ditipu, hingga terjerat hutang

Sayangnya ada kisah miris terjadi pada hidup Neko Oikawa. Walaupun ia mendapat untung, ia harus terjerat hutang sebesar 70 juta yen. Dari sejumlah besar nominal yang tadi disebutkan, saat ini ia hanya memiliki 32 ribu yen dalam tabungannya.

Cerita bermula pada 20 tahun lalu, ketika ia mengunjungi Turki. Neko bertemu dengan Ian (nama samaran) yang merupakan pemilik toko karpet di sebelah hotel tempatnya tinggal. Awalnya Neko hanya menganggap Ian hanya sebagai anak kecil, namun pada kunjungan keduanya satu tahun kemudian, Ian menyatakan perasaannya, dan hubungan mereka berubah selama dua minggu.

Ian dan Neko menjalin hubungan long distance kala itu. Ian selalu mengirimkan pesan kepada Neko, karena pekerjaan Neko membuatnya sibuk, Neko mengajak Ian untuk pergi ke Jepang. Ian meminta Neko untuk mengirimkan 600 ribu Yen (sekitar 79 juta Rupiah) untuk pembuatan passport. Neko yang awalnya ragu-ragu pada akhirnya tetap mengirimkannya uang, menganggap bahwa jumlah tersebut diperlukan menurut sistem di Turki.

Sayangnya hal tersebut baru permulaan. Semakin lama, Ian semakin meminta lebih banyak uang untuk dikirimkan. Mulai dari hal-hal yang diklaim untuk mereka berdua, hingga urusan bisnis, rumah sakit, dan urusan keluarga Ian. Hal ini tentunya mengikis tabungan Neko, namun ian berjanji akan mengembalikannya nanti.

Orang-orang sekitar Neko terus memperingatkan. Akan tetapi Neko Oikawa hanya berkata bahwa toh kalau dia ditipu, ia hanya akan kehilangan uang.

Apa yang ditakutkan benar-benar terjadi. Permintaan Ian semakin hari semakin besar, mulai dari ingin dibelikan mobil mewah, ingin memulai bisnis travel, dan biaya untuk membuat kantor. Hal ini berlangsung selama 5 tahun hubungan mereka berdua.

Pada akhirnya, terakhir kali, Ian ingin membangun hotel di wilayah Cappadocia, dimana Ian meminta biaya 74 juta Yen. Neko berkata walaupun ia membayar uang sebesar itu, hotel tersebut pada akhirnya tidak pernah dibangun karena Ian berkata bahwa ia ingin cerai.

Walau awalnya marah, setelah enam tahun berlalu, Neko mengaku telah membiarkan hal tersebut lewat. Ia berkata bahwa Ian adalah ‘orang yang menarik’, dan menganggap itu semua adalah pengalaman berharga. Terkadang setahun sekali, Neko masih mendapat pesan dari Ian, yang berkata bahwa dia masih mencintainya, namun mengancam untuk membawa Neko Oikawa ke peradilan.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.