Kekacauan yang terjadi pada Day 1 Comifuro 15 mendorong para panitia penyelenggara untuk berbenah. Mulai dari hal kecil hingga masalah yang cukup mengkhawatirkan.
Ditemui Nawala Karsa, Managing Director Comic Frontier Sudwi Karyadi angkat suara perihal kekacauan yang terjadi selama gelaran berlangsung.
16 Ribu Orang Kunjungi Comifuro 15 di Hari Pertama
Sebelumnya, Nawala Karsa memperkirakan bahwa setidaknya terdapat kurang lebih 20 ribu orang yang berkunjung ke Comic Frontier 15 pada Day 1 hari Sabtu (24/9) lalu.
Hal tersebut dapat diperkirakan dari tampak penumpukan pengunjung di selasar Hall 10 ICE BSD City, terutama bagi para pengunjung yang harus menunggu diluar gedung.
Namun perkiraan tersebut sedikit berbeda dari kenyataannya, ungkap Sudwi saat kami temui di area masuk Comifuro 15.
“Angkanya sekitar 16 ribu orang,” ujarnya, “dengan jumlah 3 ribu orang melalui loket redeem dan 13 ribu lainnya membeli tiket On The Stage.”
Kepala pengelola perhelatan pasar komik kenamaan tersebut juga memperkirakan bahwa setidaknya akan ada 10 ribu pengunjung pada Day 2 gelaran tersebut.
Antrian Mengular ke Basement: “Bukan Kami yang Arahkan”
Antrian pada Day 1 Comifuro 15 memang merupakan momok mengerikan yang terjadi apabila terdapat pengendalian massa yang kurang tepat. Namun, ada masalah pada antrian itu.
Nawala Karsa menemukan bahwa pada hari Sabtu (24/9) lalu, sejumlah pengunjung yang mengantri di Basement ICE BSD City diusir oleh panitia serta keamanan gedung.
Sudwi mengaku bahwa tidak menduga bahwa akan ada antrian pada lantai Basement yang tak terduga itu.
“Sebenarnya kalau (alur) antriannya benar, kondisi tidak akan seperti ini,” ungkapnya, “antrian basement kemarin bukan arahan dari Comic Frontier.”
Ia bahkan memastikan bahwa Comifuro 15 hanya mengatur serta mendapatkan izin plotting antrian acara tersebut mulai dari luar pintu masuk dan keluar Hall 10 ICE BSD City.
Membludaknya pengunjung baik di luar maupun dalam gedung juga memaksa panitia Comifuro 15 untuk membuka rolling door di Loading Bay Hall 10 ICE BSD guna memecah kerumuman.
Imbas Partisi Roboh, Venue Diperluas Setengah ke Hall 9
Jelang berakhirnya gelaran Comifuro 15 di hari pertama (24/9), sejumlah tembok partisi ringan roboh ke arah Hall 10 dimana para penjual tengah membereskan barang-barang mereka.
Robohnya partisi tersebut roboh setelah para pengunjung yang beristirahat di Hall 9 bersender di partisi tersebut. Banyaknya pengunjung yang melakukan hal tersebut menyebabkan insiden itu terjadi.
Akibat insiden tersebut, pengelola ICE BSD City menyarankan penyelenggara Comic Frontier untuk menyewa setengah bagian dari Hall 9 untuk memecah kerumunan dari Hall 10.
Sudwi juga menyebutkan bahwa sebenarnya kapasitas ICE BSD dengan Kartika Expo, tempat gelaran Comic Frontier sebelumnya, tidak jauh berbeda dari segi ukuran.
“Jadi sebenarnya antara Balai Kartini dengan ukuran 112×32 meter persegi dan Hall 10 ICE BSD dengan ukuran 90×55 meter persegi itu tidak jauh berbeda dari ukurannya,” ungkap Sudwi, “tapi tempatnya sama saja penuh.”
Managing Director Comic Frontier tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa kedepannya gelaran tersebut akan dibuka dengan dua Hall yang terhubung satu sama lain di waktu yang akan datang.
Pengunjung Comic Frontier 15 pada Day 2 Diperkirakan Capai 10 Ribu Orang
Dengan situasi yang membaik berkat evaluasi di hari sebelumnya, Sudwi optimis bahwa gelaran Comifuro 15 pada hari Minggu (25/9) akan berjalan baik tanpa kendala.
Bahkan, Sudwi telah memprediksikan jumlah pengunjung yang hadir pada Day 2. “Kurang lebih perkiraan kami ada 10 ribu orang yang datang di hari Minggu,” sebutnya.
Perkiraan tersebut juga sedikit tergambarkan dengan sedikitnya tumpukan kerumunan yang ada di gelaran Comifuro 15 pada hari Minggu (25/9).
Dengan estimasi tersebut, Nawala Karsa memprediksikan bahwa total jumlah pengunjung yang hadir di gelaran Comic Frontier 15 sebanyak 26 ribu pengunjung.
