Pada Sabtu (6/11), gelaran UI Nihon Fair 2021 resmi dibuka. Pada hari pertama acara ini, sudah ada serangkaian seminar, diskusi, workshop, dan juga kompetisi berhadiah yang dapat diikuti oleh para peserta tentang ragam kebudayaan Jepang.
Kira-kira, seperti apa hari pertama dari UI Nihon Fair 2021? Yuk, simak informasinya di bawah ini!
UI Nihon Fair 2021 Usung Tema Tahunan ‘ikigai’
Sesi pembukaan atau Grand Opening UI Nihon Fair 2021 dihadiri oleh banyak peserta dan sejumlah pihak penting yang telah mendukung terlaksananya acara ini. Beberapa di antaranya merupakan Dr. Sjahriati Rochmah, Ketua Umum Perhimpunan Keluarga Alumni Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21 (Kappija 21).
Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa baik Indonesia dan Jepang memiliki peran penting dalam globalisasi. Selain itu, peran anak muda juga sangat penting dalam globalisasi ini. Gelara UI Nihon Fair dapat menjadi salah satu sarana untuk mewujudkan sinergi dalam globalisasi dunia saat ini.
Selain itu, acara ini juga mengusung tema Wit can be Attained in Creative Ways. Hal ini terinspirasi dari konsep ikigai (生きがい) yang berarti pengetahuan dapat diraih dengan berbagai cara. Tema ini diharapkan dapat membuat pendidikan tentang Jepang dari segi budaya dan studi ke Jepang sebagai sebuah pengetahuan berharga bagi para peserta.
Seperti yang telah disebutkan di atas, UI Nihon Fair 2021 memiliki serangkaian lomba, workshop, dan juga acara konferensi tentang kebudayaan Indonesia-Jepang bernama Summit. Buat kalian yang ingin melanjutkan pendidikan ke Jepang, webinar Nihon e Manabe (Belajar ke Jepang) dapat kalian ikuti untuk mencari tahu informasi lebih lengkap tentang studi di Jepang.
Mengenal budaya menumpuk ala Jepang dalam workshop origami
Pada hari pertama ini, kami berkesempatan untuk menghadiri salah satu workshop yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Japanologi Universitas Indonesia ini, yaitu workshop origami atau seni melipat kertas ala Jepang. Sama seperti penyelenggaraan UI Nihon Fair sendiri, workshop origami ini juga dilaksanakan secara tahunan.
Kali ini, yang menjadi instruktur dari pembuatan origami ala Jepang adalah Rieko Kawai-sensei. Beliau telah banyak mengajarkan kesenian origami dari Jepang di luar negeri, termasuk di Indonesia.
Dalam memaparkan cara pembuatan origami kali ini, Kawai-sensei dibantu oleh dua mahasiswi dari Nara, Jepang, yaitu Mayu-san dan Rei-san.
Sebelum memulai pembuatan origami, Kawai-sensei menjelaskan mengenai apa itu kebiasaan tumpuk-menumpuk atau kasanaru (重なる) dalam kebudayaan Jepang.
Hal ini dapat terlihat dari beberapa aspek kebudayaan Jepang yang banyak diketahui dunia, yaitu atap kastil tradisional Jepang, taman tradisional Jepang, kimono, serta kotak bento untuk makanan tahun baru.
Dalam kesempatan ini, ada tiga macam kesenian origami yang dibuat. Dua di antaranya adalah cara membuat Paku Paku atau Packun (paper fortune teller) bersama dengan Rei-san dan cara membuat Senbazuru (Thousand Cranes atau seribu bangau) yang dipandu oleh Mayu-san.
Selain belajar mengenai kesenian origami, tentunya para peserta UI Nihon Fair dapat mempelajari lebih dalam tentang kebudayaan Jepang. Filosofi dari Jepang juga dapat dipetik oleh peserta melalui acara workshop ini, seperti kesenian Senbazuru yang menjadi lambang harapan sekaligus simbol perdamaian di Jepang.
UI Nihon Fair 2021 masih terus berlanjut sampai dengan tanggal 7 November 2021. Penasaran dengan acara ini? Kalian dapat melihat informasinya lebih langsung serta dapat mendaftar untuk mengikuti serangkaian program di dalamnya melalui media sosial UI Nihon Fair 2021 di Instagram.