Comifuro Sulit Berkomunikasi: Masalah Memuncak di CF15 Day 1

Pindah ke venue baru tak membuat gelaran Comifuro 15 bebas dari halangan. Nyatanya, masalah memuncak sejak Day 1 acara digelar.

Comic Frontier Comifuro 15 Day 1 ICE BSD
Kondisi di depan Hall 10 ICE BSD City saat gelaran Comic Frontier 15 digelar | FOTO: Syahrian Naufal Alfarizy

Baru saja menggelar Day 1 pada Sabtu (25/9) lalu, Comifuro 15 justru disesaki oleh dua hal yang berbeda. Kesesakan tersebut antara lain penuhnya pengunjung dan masalah-masalah terkait.

Nawala Karsa memantau jalannya gelaran Comic Frontier 15 secara seksama dan meringkas sejumlah hal menarik selama acara ini digelar. Apa saja masalah tersebut?

Venue Baru di ICE BSD, Masalah Baru Justru Datang

Comic Frontier Comifuro 15 Day 1 ICE BSD
Gelaran Comic Frontier 15 di ICE BSD City pada pagi hari | FOTO: Seno Triadi

Tak seperti gelaran sebelumnya di Jakarta, penyelenggara Comic Frontier memutuskan ICE BSD City sebagai venue baru mereka. Hal ini tentunya sangat mengejutkan para penggemar Jejepangan.

Bagaimana tidak? ICE BSD City terletak sangat jauh dari lokasi sebelumnya, yakni di Kartika Expo, Balai Kartini. Tempat yang kali ini dipilih memiliki benefit baik maupun kekurangannya sendiri.

ICE BSD
Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai, biasa disingkat ICE BSD | FOTO: @ Youtube / ICE Indonesia | EDIT: Fida Zalfa L.Y.

Sebagai venue yang kerap kali digunakan dalam acara akbar seperti pameran GIIAS, maupun acara Esports, ICE BSD pada awalnya diharapkan mampu menampung calon pengunjung di Comifuro 15.

Namun sayangnya, ekspektasi tersebut terpatahkan saat gelaran hari pertama Comifuro 15. Terpantau oleh Nawala Karsa, para pengunjung memadati kawasan Hall 10 di ICE BSD.

Sejumlah masalah pun sontak terdengar. Mulai antrian yang mengular, crowd control yang payah, dan bahkan terdapat sejumlah pengunjung yang pingsan akibat dehidrasi akibat antrian panjang.

Selain itu, dengan moda transportasi yang terbatas, gedung ICE BSD sulit dijangkau oleh para pengguna transportasi umum Commuterline.

Moda transportasi tambahan, yakni Comifuro Bus dan Swoop belum mampu memberikan pelayanan yang baik kepada para pengunjung untuk dapat berangkat-pulang, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah penggunaan moda transportasi alternatif seperti Gojek dan Grab.

Dan pada akhirnya justru membuat titik kemacetan yang cukup parah di kawasan ICE BSD City.

Pengendalian Kerumunan Payah, Minim Komunikasi

Comic Frontier Comifuro 15 Day 1 ICE BSD
Kondisi di depan Hall 10 ICE BSD City saat gelaran Comic Frontier 15 digelar | FOTO: Syahrian Naufal Alfarizy

Sejak pukul 12.00 WIB, antrian masuk maupun pembelian tiket Comifuro 15 pada Day 1 sudah mulai mengular panjang.

Dari pintu keluar Hall 10 ICE BSD, Nawala Karsa melihat antrian yang cukup panjang. Bahkan, booth untuk melalukan redeem tiket berbasis daring tertutup oleh antrian pengunjung.

Tak hanya itu, observasi yang dilakukan Nawala Karsa sekitar pukul 11.30 WIB pada kawasan Basement untuk parkir telah diisi oleh antrian para pengunjung yang hendak masuk ke Comifuro.

Tak berselang lama, sebagian antrian pada kawasan Basement dibubarkan oleh panitia lantaran mengganggu arus lalu lintas kendaraan bermotor.

Pada pintu masuk Hall 10, pengunjung yang berdesakan menanti kapan dibukanya loket tiket masuk Comifuro 15.

Dalam sejumlah kesempatan, para pengunjung berteriak, memohon kepada panitia Comic Frontier untuk membuka segera loket dan gerbang masuk acara.

Petugas keamanan dari ICE BSD berusaha menahan adanya masalah pada saat kejadian tersebut terjadi. Panitia penyelenggara bahkan terpantau kewalahan akibat hal ini, baik dalam maupun luar venue.

Comic Frontier Comifuro 15 Day 1 ICE BSD Josei
Josei, salah satu pengunjung Comic Frontier 15 saat ditemui Nawala Karsa di loket pembelian tiket | FOTO: Syahrian Naufal Alfarizy

Belakangan diketahui bahwa panitia Comic Frontier 15 kehabisan tiket, sehingga perlu dilakukan penutupan loket sembari menanti tiket tambahan tersedia kembali.

Sebelumnya pada pukul 09.o0 WIB, antrian Comic Frontier 15 memang telah sepanjang itu. Meski demikian, dengan suhu cuaca yang lebih baik dibandingkan siang hari, sejumlah pengunjung tetap tenang dan bisa mengantri dengan tertib.

Josei, salah satu pengunjung yang tiba pada pagi hari menuturkan bahwa ia telah tiba di ICE BSD sejak pukul 08.00 WIB guna mengantri tiket masuk Day 1 gelaran Comifuro 15.

“Karena ada temen yang sudah antri duluan, gua bisa nyelip (diantara antrian),” ujar Josei, “di bawah sana (Basement) itu, masuk aja susah.” Josei menunggu sekitar satu jam lebih untuk mendapatkan tiket. “Worth it, lah. Worth it,” ungkapnya.

Pengunjung ‘Berjatuhan’ Dampak Antrian Comifuro 15 yang Mengular

Comic Frontier Comifuro 15 Day 1 ICE BSD Antrian Mengantre Antri Tiket
Para pengunjung Comifuro 15 yang mengantri untuk dapat masuk. Sejumlah pengunjung bahkan menggunakan payung untuk mencegah Heatstroke | FOTO: Syahrian Naufal Alfarizy

Akibat antrian pengunjung yang mengular dari Comic Frontier 15, disertai dengan suhu cuaca yang terlalu panas, sejumlah pengunjung yang mengantre pingsan ditempat.

Pada saat diselamatkan oleh petugas kesehatan yang berjaga, diketahui bahwa pengunjung yang pingsan tidak terlalu bersiap guna menghadapi antrian yang cukup panjang tersebut.

Utamanya, pengunjung yang pingsan tidak mempersiapkan bekal air yang cukup guna mencegah dehidrasi selama antrian.

Di sisi lain, Nawala Karsa juga melihat sejumlah pengunjung yang telah menyiapkan payung sebagai langkah preventif mereka dalam mencegah heatstroke akibat suhu cuaca yang panas.

Comifuro 15 Overcrowded, Nyaris 20 Ribu Orang Berkunjung

Comic Frontier Comifuro 15 Day 1 ICE BSD Pengunjung Overcrowded
Antrian pengunjung Comic Frontier 15 di hari pertama yang melingkar, nyaris menutupi akses booth redeem tiket online | FOTO: Syahrian Naufal Alfarizy

Dengan antrian yang mengular dan tiket yang habis terlebih dahulu, gelaran Comifuro 15 pada hari pertamanya dapat dikatakan sukses besar, meski kondisi di lapangan penuh masalah.

Masalah yang esensial adalah kerumuman berlebih atau overcrowded. Dimana Nawala Karsa memperkirakan jumlah pengunjung pada hari pertama nyaris sebanyak 20 ribu orang.

Angka tersebut jauh melampaui estimasi jumlah pengunjung yang datang ke Comic Frontier 14 pada awal tahun 2020 silam, yakni sebanyak 15 ribu orang di hari pertama.

Dugaan adanya overcrowd pada Comifuro 15 juga semakin menguat, lantaran panitia memutuskan untuk membuka loading bay sebagai akses baru bagi para pengunjung serta para exhibitor.

Hingga berita ini diturukan, belum ada angka pasti terkait jumlah pengunjung selama Day 1 oleh penyelenggara Comifuro 15.

Hilangnya Akses Sinyal Jaringan Seluler dalam Venue

Cosplayer Comic Frontier Comifuro 15 Day 1 ICE BSD Cosplay
Sejumlah cosplayer tengah ber-selfie ria ditengah hiruk pikuk pengunjung Comifuro 15 | FOTO: Seno Triadi

Yang menjadi perhatian berbagai pihak, baik pengunjung, exhibitor, serta media adalah hilangnya akses Internet melalui jaringan seluler.

Dengan jumlah pengunjung yang besar, tak heran apabila kawasan tersebut tidak mampu dilayani dengan baik oleh provider jaringan seluler yang ada. Hal ini umumnya disebut sebagai network congestion.

Network Congestion kerap terjadi apabila jaringan telekomunikasi seluler yang tersedia melalui menara seluler tidak mampu mengelola beban yang banyak, dan pada akhirnya mengakibatkan penurunan kualitas maupun performa sinyal.

Nawala Karsa memastikan bahwa jaringan Indosat Ooredoo, Telkomsel, hingga Smartfren mengalami limited network hingga putus sinyal selama digunakan dalam venue Comifuro 15.

Semestinya, penyelenggara Comic Frontier mampu memberikan solusi yang tepat guna memberikan layanan komunikasi seluler bagi pengunjung untuk dapat melakukan komunikasi hingga transaksi secara aktif dan nyaman, seperti misalnya menggandeng salah satu provider Internet.

Harapan terbesar seluruh pengunjung pada akhirnya adalah dapat mengunjungi Comic Frontier 15 dengan lebih nyaman. Dan harapan tersebut terpangku pada gelaran di Day 2 pada Minggu (25/9) ini.

Untuk NawaReaders yang perlu mendapatkan informasi seputar gelaran ini, dapat mengikuti live report kami di Twitter dan Instagram kami.


Bagaimana pendapat NawaReaders? Apakah kalian juga sebel dengan kondisi Day 1 di Comifuro 15? Kirimkan pendapat dan keluh kesah kalian di kolom komentar, ya!


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.