Masanao Kawajiri Sutradarai Film Anime Cherry and Virgin

film anime cherry and virgin

Pada Selasa (27/4), sutradara Masano Kawajiri mengumumkan bahwa dirinya akan menggarap sebuah film anime berjudul Cherry and Virgin. Pengumuman mengenai film yang juga menjadi proyek film anime pertama bagi Kawajiri ini dirilis di akun resmi Twitter dari pihak produksi Cherry and Virgin.

PV terbaru ungkap cara pembuatan dan alur cerita

Sebuah preview untuk film Cherry and Virgin juga telah dirilis melalui kanal YouTube resmi Toei Video. Preview ini memperkenalkan karya terbaru Kawajiri yang satu ini, berikut dengan proses pembuatannya.

Dalam pengumuman tersebut, telah dinyatakan pula teknik pembuatan film, sinopsis, para pengisi suara yang akan terlibat, dan rencana jadwal perilisan film ini di bioskop. Seperti apa ya kira-kira, karya anime pertama yang digarap oleh sutradara A Japanese Boy Who Draws ini?

Gunakan teknik rotoscope dalam produksi

Nantinya, film anime Cherry and Virgin tidak akan dibuat seperti film anime kebanyakan. Pihak produksi film ini menyatakan bahwa Cherry and Virgin akan menggunakan teknik rotoscope atau rotoscoping. Rotoscope adalah sebuah kegiatan menciptakan animasi dengan melakukan tracing dari materi live action atau aksi manusia secara langsung.

Mengenai teknik dan juga cerita dari Cherry and Virgin, Kawajiri juga berkomentar bahwa film ini “tidak dapat dibilang sebagai sebuah proyek anime mainstream khas Jepang”. Teknik ini digunakan untuk membantu sutradara agar dapat menyampaikan emosi dan pesan dalam cerita di film ini dengan baik.

Sinopsis Cherry and Virgin

film anime cherry and virgin

Cherry and Virgin berkisah mengenai kisah cinta dua insan yang amat bertolak belakang—Ryou, seorang pria berusia 32 tahun yang bekerja sebagai ilustrator manga erotis dan tidak memiliki pengalaman bersama perempuan, dan Ami, seorang fujoshi berusia 28 tahun yang memiliki kesan yang buruk terhadap pria asli. Mereka belajar mengenai tentang rasa sakit dan juga rasa cinta yang tumbuh dari tinggal bersama orang lain.

Dilansir dari situs berita Cinra.net, Cherry and Virgin dideskripsikan sebagai sebuah kisah cinta yang tercipta melalui subkultur modern. Selain menyatakan bahwa ia tidak memilih karakter remaja sebagai tokoh utama dan malah memilih karakter dewasa yang lelah dengan kehidupan dan memanfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya, Kawajiri juga mengatakan bahwa, “Ini adalah sebuah karya dimana drama yang buruk terus berlanjut.”

Pengisi suara yang akan terlibat

Nama-nama pengisi suara untuk dua karakter utama di film ini, Ryou dan Ami, telah diumumkan. Aktor Takashi Okado akan menyuarakan karakter Ryou, sementara aktris Yaeko Kiyose akan menyuarakan Ami. Ini akan menjadi proyek film anime kedua bagi Kiyose setelah sempat menyuarakan sebuah karakter dalam Ninja Theory karya Takashi Iitsuka.

Selain dua aktor dan aktris di atas, sayangnya belum diumumkan lebih lengkap mengenai aktor, aktris, maupun pengisi suara yang selanjutnya akan terlibat dalam produksi film anime ini.

Proyek crowdfunding

Agar proyek ini dapat terlaksana dengan baik, pihak produksi film Cherry and Virgin juga telah menggelar sebuah proyek crowdfunding di Jepang. Proyek crowdfunding ini diselenggarakan melalui platform crowdfunding berbahasa Jepang, Motion Gallery. Kalian dapat melihat laman crowdfunding untuk Cherry and Virgin di sini.

Target dari proyek crowdfunding ini adalah 3 juta yen (Rp 401.496.927,00). Nantinya, uang ini akan digunakan untuk membiayai marketing, sejumlah event, dan juga perilisan yang lebih luas di Jepang dan luar negeri. Proyek crowdfunding untuk Cherry and Virgin akan berakhir pada 16 Agustus 2021.

Selain Masanao Kawajiri, belum ada staf yang diumumkan akan terlibat dalam produksi film anime ini. Film anime Cherry and Virgin rencananya akan didistribusikan oleh Toei dan tayang di semua bioskop Jepang pada tahun 2022 mendatang.

Tentang Masanao Kawajiri

film anime cherry and virgin

Masanao Kawajiri merupakan seorang sutradara berkebangsaan Jepang yang lahir pada 1987. Ia merupakan lulusan Osaka University of The Arts. Setelah bekerja di sebuah studio animasi sebagai staf, Kawajiri mendirikan sebuah perusahaan produksi visual miliknya sendiri.

Sebelum menggarap Cherry and Virgin, Kawajiri telah menyutradarai sebuah film anime pendek berjudul A Japanese Boy Who Draws pada 2018 lalu. Film pendek berdurasi 20 menit ini berkisah mengenai seorang anak lelaki yang memiliki keinginan kuat untuk menjadi seorang mangaka.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.