Anno Hideaki sudah tidak asing bagi penggemar anime, maupun film-film Jepang. Karya Anno yang paling terkenal, tentu saja Neon Genesis Evangelion, yang baru-baru ini tengah menayangkan film penutup serinya. Selain itu, Anno juga berperan dalam mengerjakan berbagai film reboot dari franchise-franchise lawas Jepang: Shin Godzilla, dan Shin Ultraman.
Perjalanan karier Anno bermula sebagai animator untuk beberapa judul anime, salah satunya adalah Nausicaa of the Valley of the Wind, proyek Hayao Miyazaki sebelum nama Ghibli resmi berdiri. Anno berperan sebagai key animator, setelah selesai dengan pekerjaan ini, barulah ia menciptakan Neon Genesis Evangelion yang berakhir fenomenal.
Dilansir dari RBB Today, Toshio Suzuki, co-founder dari Studio Ghibli, sedang membicarakan tentang Nausicaa dalam acara bincang-bincang. Ternyata, ada niat dari berbagai direktor maupun produsen untuk menghidupkan kembali karya pertama Ghibli tersebut. Salah satunya adalah Takashi Yamazaki, yang pernah mengerjakan film adaptasi Parasyte, serta Lupin III The First.
Toshio Suzuki, mengungkapkan bahwa Hideaki Anno, juga memiliki niatan untuk mengangkat Nausicaa of the Valley of the Wind dalam wujud live action.
Ide Hideaki Anno dihalangi niat sang Maestro
“Saya sering mendengar pertanyaan tersebut dari Miyazaki secara personal, akan tetapi jawabannya selalu tidak,” ungkap veteran dalam Studio Ghibli tersebut.
Hayao Miyazaki, otak dari berbagai karya-karya Ghibli tersebut memiliki pandangan skeptis tentang berbagai upaya Hideaki Anno untuk ‘menghidupkan’ kembali kisah Nausicaa dalam bentuk live action.
Dengan pengecualian untuk adaptasi teater kabuki pada tahun 2019, Miyazaki menolak seluruh tawaran adaptasi live action, apalagi yang berasal dari Hollywood.
Sikap skeptis Miyazaki ini muncul karena pengalaman perilisan Nausicaa of the Valley of the Wind untuk pasar Amerika Serikat. Perubahan judul, pemotongan 20 menit adegan, serta pengeditan sedemikian rupa yang membuat pesan moral Miyazaki tidak tersampaikan membuatnya kesal. Bahkan untuk adaptasi teater kabuki dua tahun lalu, Miyazaki memberi dua syarat mutlak: Jangan mengubah judulnya sedikitpun, dan ia tidak ingin terlibat pada proses produksi, termasuk menjawab pers.
Bahkan bila tawaran tersebut datang dari sesama pencipta film Jepang, Hayao Miyazaki, sepertinya akan terus berpegang pada keputusannya: Tidak akan ada adaptasi live-action Nausicaa!
