Rabu (22/6), secara resmi penerbit Shogakukan merilis poster perdana untuk adaptasi film anime dari manga karya Ishizuka Shinichi, BLUE GIANT.
Dalam gambar tersebut, terilustrasikan karakter protagonis manganya, Miyamoto Dai, bermain saksofon di tengah rembulan di tepian kota Tokyo.
Rencananya, film anime BLUE GIANT segera tayang di bioskop-bioskop Jepang pada Kamis (23/2/2023).
Bukan Film Anime Musik Sembarangan!
Melansir dari Comic Natalie, sutradara Tachikawa Yuzuru (Mob Psycho 100) terangkat mengarahkan film anime ini. Skrip dan penyusunan naskah akan terbantu oleh NUMBER 8.
Studio NUT, yang pernah menggarap anime seri Youjo Senki dan Deca-Dence, memproduksi film tersebut.
Mengomentari serialnya sendiri, Tachikawa beranggapan bahwa BLUE GIANT bukan sekadar cerita pencarian jati diri seorang pemuda pecinta jazz sembarangan.
“Kami bertujuan untuk membuat film yang dapat dinikmati oleh orang-orang yang belum pernah mendengar jazz sebelumnya. Saya percaya bahwa prinsip yang mendasari BLUE GIANT sebenarnya adalah ‘cara hidup yang menarik’ yang lebih terjamah manusia,” tegasnya.
Tentang karakter Dai dan tokoh lainnya, Ia meyakini bahwa mereka memiliki presentasi suaranya tersendiri, dan berharap adaptasi ini akan menjadi inspirasi bagi penontonnya.
“Saya harap film ini akan menjawab pertanyaan ‘Saya ingin melakukan sesuatu, tetapi saya tidak tahu apa yang harus dilakukan’,” tutup Tachikawa.
NUMBER 8, kala mengetahui akan menggarap penyusunan naskah film BLUE GIANT, meyakinkan penontonnya bahwa bisa ternikmati segala kalangan dan sangat puas selepas menontonnya.
“Sejak awal serialisasi, saya telah berbicara dengan komikus Ishizuka tentang bagaimana kami tidak mungkin berharap untuk membuat versi film dari karya ini, tetapi tim terbaik, termasuk sutradara Tachikawa, tim produksi, dan tim musik, telah bersatu untuk membuat film sebaik mungkin. Saya sudah menangis hanya karena storyboard dan musiknya,” jelasnya.
BLUE GIANT, “Jazz Is My Passion”
BLUE GIANT adalah serial manga karya Ishizuka Shinichi yang terbit dalam serialiasi di majalah Big Comic, terbitan Shogakukan.
Serial manga pertamanya telah tuntas selepas terbit pada 2013 dengan total 10 jilid format tankobon.
Di Indonesia, manganya juga terbit dan selesai pula hingga sepuluh jilid, lewat penerbit m&c!
Lepas serialisasi pertama manganya, BLUE GIANT terus dapatkan sekuelnya, yang bertajuk Blue Giant Supreme, kemudian lanjut ke Blue Giant Explorer.
Sinopsis dari jilid pertamanya, melansir dari rangkuman bahasa Indonesia, adalah sebagai berikut:
Dai Miyamoto, pelajar kelas 3 SMA, merasakan betapa musik jazz telah menggerakkan hatinya. Sejak itu, di hari hujan ataupun panas, Dai terus berlatih saksofon. “Jazz adalah musik dari emosi. Suara dan melodi yang dilantunkan selalu dipenuhi oleh perasaan pemainnya. Senang, sedih… Emosi mereka mengalir dalam suara.”
Kisah ini bermula dari Sendai, berawal di tepi sungai Hirose…
Merupakan kisah klasik berbumbu musik yang pernah terbit di Indonesia sejak 2018, tentu film ini tak bisa pecintanya lewatkan nantinya!
