Stasiun televisi ABS-CBN berhenti siaran terestrialnya pada Selasa, 5 Mei 2020. Hal ini dilakukan setelah NTC (National Telecommunications Commission, setara Kominfo di Indonesia – red) meminta stasiun televisi tersebut menghentikan operasionalnya.
Stasiun televisi ini mengakhiri siarannya pada pukul 7.52 malam waktu Filipina. TV Patrol, acara berita unggulannya, menjadi acara penutup sebelum ABS-CBN berhenti siaran.
Pesan Perpisahan ABS-CBN
Selepas siaran TV Patrol, sebuah klip diputar berisi testimoni para pemirsa ABS-CBN. Di akhir video tersebut, terdapat pesan perpisahan stasiun televisi itu:
Terima kasih banyak untuk tahun-tahun kamu memilih (tayangan) kami ke rumahmu.
Terima kasih banyak untuk tahun-tahun yang kita lalui bersama.
Sampai jumpa lagi, Keluarga
Siaran Terestrial Tutup, Kini Andalkan Digital
Berhenti siarannya ABS-CBN dan sejumlah asetnya di jalur terestrial tidak membuat stasiun televisi tersebut mati total. Layanan digital iWant dan akun YouTube menjadi andalan selanjutnya untuk menyiarkan konten produksi mereka.
ABS-CBN juga memiliki sejumlah akun YouTube. ABS-CBN memiliki 26 juta subscriber, sementara ABS-CBN News memiliki 9 juta subscriber dan 14 akun
Tidak Semua Stasiun Milik ABS-CBN Berhenti Siaran
Penghentian siaran ini tidak hanya berdampak pada stasiun televisi utamanya saja, namun juga pada anak usaha siaran terestrialnya. Stasiun yang terdampak antar lain ABS-CBN Sports + Action (S+A), 42 stasiun lokal di bawah naungan ABS-CBN Regional, radio DZMM, radio MOR dan sejumlah siaran digital ABS-CBN Plus.
Namun stasiun televisi berita ABS-CBN News Channel (ANC) masih dapat bersiaran, mengingat pencabutan ijin siaran tersebut tidak termasuk siaran TV berita kabel. Saluran The Filipino Channel yang beroperasi di luar Filipina juga tidak terdampak penutupan stasiun induknya.
Masih Bisa Ajukan Banding
Sedianya ijin siaran ABS-CBN berakhir pada 30 Maret 2020. Pandemi COVID-19 yang menimpa sejumlah negara termasuk Filipina membuat NTC melonggarkan ijin siarnya menjadi 4 Mei 2020.
ABS-CBN masih memiliki waktu selama 10 hari untuk mengajukan banding atas keputusan ini. Jika penjelasan mereka diterima, tidak menutup kemungkinan ABS-CBN dan seluruh stasiun televisi dan radio yang terdampak dapat kembali bersiaran.
Drama Akhir Siaran ABS-CBN
Drama perpanjangan hak siar ABS-CBN terjadi sejak tahun 2016. Konflik dengan calon presiden kala itu, Rodrigo Duterte, menjadi penyebabnya.
ABS-CBN memilih untuk tidak menyiarkan sejumlah tayangan kampanye yang dipesan oleh Duterte, dan menggantinya dengan tayangan kampanye milik kandidat wakil presiden Antonio Trillanes.
Terpilihnya Duterte sebagai presiden memanaskan konflik antara keduanya. Duterte bahkan sempat beberapa kali mengultimatum akan menutup siaran ABS-CBN.
Kali Kedua Berhenti Siaran
Ini bukan kali pertama ABS-CBN berhenti bersiaran. ABS-CBN sempat berhenti beroperasi pada Februari 1986 akibat Revolusi Kekuatan Masyarakat.
Saat itu kaum reformis mematikan mesin transmiter stasiun televisi itu. Pada bulan September di tahun yang sama, stasiun televisi ini kembali dapat bersiaran.
Sejarah Singkat ABS-CBN
ABS-CBN merupakan salah satu perusahaan media terbesar di Filipina. ABS-CBN Berdiri pada 1 Februari 1967 sebagai penggabungan dua perusahaan media: Alto Broadcasting System dan Chronicle Broadcasting Network.
Hingga akhir ijin siarannya pada 5 Mei 2020, ABS-CBN memiliki beberapa anak saluran. Di jalur terestrial, ABS-CBN menjadi stasiun TV utama, didukung siaran olahraga S+A. Sementara di TV berbayar, ia memiliki ABS-CBN News Channel, Cinema One, DZMM TeleRadyo, Jeepney TV, Knowledge Channel, Metro Channel, Myx, O Shopping, serta saluran olahraga Liga.
Selain itu ABS-CBN juga memiliki radio DZMM dan jaringannya dalam nama Radyo Patrol serta jaringan radio nasional MOR (My Only Radio).