Semakin maraknya persaingan dompet digital atau E-Wallet di Indonesia membuat para pengembang dompet digital gencar untuk menarik penggunanya. Tapi tahukah kalian bahwa ada sistem lebih canggih dan aman dibandingkan E-Wallet yang memiliki nama NFC.
Rata-rata E-Wallet masih menggunakan QR Code untuk sistem pembayaran mereka dan tidak menggunakan NFC. Hanya ada beberapa yang menggunakan pembayaran NFC seperti LinkAja. Tetapi, itu jarang sekali beberapa pihak yang mendukung pembayaran ini.
Apa itu NFC?
NFC (Near-fied communication) adalah bentuk komunikasi nirkabel jarak-pendek di mana antena yang digunakan lebih pendek daripada gelombang sinyal operator yang mencegah interferensi gelombang dari antena yang sama. Dalam kata lain, NFC adalah protokol jarak pendek untuk menghubungkan perangkat yang satu dengan yang lain.
Di negeri matahari terbit sana, NFC sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan kartu kredit/debit sudah digantikan dengan smartphone menggunakan fitur payment seperti Google Pay, Apple Pay, dan Samsung Pay. Smartphone dari kelas High-end sampai Low-end pun sudah ditanam teknologi NFC.
Jepang memang paling depan dalam menerapkan penggunaan NFC untuk aktivitas sehari-hari. Dari transit kereta, membayar Vending Machine dan menaiki bus hanya sekali tap untuk melakukan pembayaran.
Jarang Ditemukan di Smartphone Indonesia
Sayangnya smartphone Indonesia jarang sekali yang menggunakan NFC. Smartphone kelas mid-end sampai high-end saja yang dilengkapi fitur ini. Itupun harganya tidak bisa dijangkau oleh masyarakat Indonesia.
Maka dari itu, QR Code menjadi alternatif terbaik untuk melakukan pembayaran. Di negera China pun yang mempelopori dompet digital seperti WeChat Pay dan AliPay masih menggunakan QR Code untuk pembayaran, karena hanya mengandalkan kamera dalam penggunaannya.
QR Code Ribet dan Tidak Seaman NFC
Ya menggunakan QR Code untuk membayar sangatlah ribet tapi mau bagaimana lagi tidak semua smartphone di Indonesia menggunakan NFC. Harus buka aplikasi, scan, lalu membayar sesuai dengan harga yang kamu beli.
Berbeda dengan NFC, di beberapa E-Wallet kamu harus memasukkan PIN lagi untuk konfirmasi pembayaran dan itu sangat tidak aman karena PIN tadi bisa saja disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Berbeda sekali dengan NFC yang hanya perlu membuka smartphone lalu membayarnya dengan cara mendekatkan smartphone ke mesin EDC. Dilansir dari laman Android Pit, NFC digunakan untuk berinteraksi dengan perangkat lain melalui udara. Sehingga sedikit sulit untuk melakukan penyadapan, hal ini lantaran jarak saat menggunakan NFC sangat dekat.
Seorang pencuri harus berada dalam jarak yang sangat dekat bahkan terpaut 4cm untuk membaca sepintas data Anda melalui NFC. Ini akan menjadi sangat tidak mungkin. NFC memudahkan kamu untuk mengirim data yang terenkripsi dalam jarak yang sangat dekat tanpa koneksi Internet, Bluetooth, dan WiFi.
Rencana akan Diterapkan di Semua E-Wallet Indonesia
Ada kemungkinan NFC untuk diterapkan di semua E-Wallet Indonesia. Hal ini dikarenakan beberapa pembayaran akan menggunakan Digital Payment dan tidak menerima yang tunai. Beberapa mall mulai menerapkan pembayaran non-tunai untuk parkir dan Pertamina mulai 2020 akan meniadakan pembayaran tunai di seluruh SPBU.
Dilansir dari Merdeka, Direktur Pemasaran Ritel PT Pertamina, Mas’ud Khamid, mengatakan mulai 2020 pelayanan pembelian bahan bakar minyak (BBM) berbagai jenis di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) akan menggunakan transaksi non tunai. Hal ini merupakan salah satu bagian dari langkah digitalisasi SPBU.
Ini merupakan pertanda bahwa Digital Payment akan dimajukan di Indonesia. Hal itu harus dibarengi dengan perubahan dalam sistem pembayaran yang cepat, aman, dan mudah. NFC menjadi solusi untuk permasalahan tersebut.
Beberapa produsen smartphone juga nampaknya mulai menanam teknologi NFC di smartphone Low-end mereka. Mungkin mereka sadar bahwa penggunaan NFC akan semakin populer di Indonesia.
