Online Ticketing di Comifuro Belum Tentu Selesaikan Masalah Antri

Pada gelaran hari pertama (22/2) Comic Frontier 14, para pengunjung sempat memprotes sistem ticketing yang saat ini digunakan oleh panitia, yaitu manual-ticketing.

Sejumlah pengunjung bahkan meminta diadakannya online ticketing. Kendati demikian, akankah sistem tersebut akan memberikan benefit yang lebih baik daripada saat ini? Akankah antrian yang mengular di Comifuro pada umumnya dapat teratasi?

Ticketing di Comic Frontier Saat Ini

https://www.facebook.com/shinkyu.last/videos/2269500553351024

Seperti yang kita ketahui saat ini, Comifuro masih menggunakan sistem offline ticketing atau pembelian tiket secara langsung di tempat (umumnya disebut on the stage), sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi mengenai online ticketing. Melalui pembelian secara on the stage, pembeli tiket membayar menggunakan uang tunai atau cash dan mendapatkan tiket berbentuk gelang.

Sayangnya, tiket berbentuk gelang ini seringkali habis dan mesti digantikan dengan kwitansi ataupun bukti pembayaran lainnya. Ini menjadi kekhawatiran tersendiri, dimana seseorang dapat memalsukan bukti pembayaran tersebut untuk memasuki acara tanpa membayar.

Kejadian habisnya tiket di Comifuro sendiri bukanlah hal yang mengejutkan. Terhitung sejak Comic Frontier ke-7, tiket di Comifuro sering kali habis disaat siang hari dan terpaksa menggunakan kwitansi.

Meskipun begitu, perubahan bentuk tiket dari selembar kerta tiket menjadi wristband-ticket merupakan langkah yang baik bagi Comifuro lantaran dapat membatasi pemalsuan tiket tersebut.

Penggunaan Online Ticketing, Bakal Seperti Apa?

ticketing comifuro comic frontier
FOTO: Nawala Karsa, 2020

Penggunaan tiket berbasis daring atau online sebenarnya sudah banyak digunakan oleh berbagai macam event oleh event organizer tertentu. Misalnya gelaran BEKRAF Game Prime yang menggunakan Eventbrite, salah satu penyedia jasa pengelolaan ticketing yang sudah mengglobal.

Tiket yang sudah dibeli melalui platform ticketing tersebut akan dikirim dalam bentuk PDF, yang nantinya dapat dicetak terlebih dahulu ataupun ditunjukkan langsung melalui ponsel oleh calon pengunjung. Apabila penyelenggara acara Comic Frontier dikemudian hari menggunakan ticketing daring tersebut, ini dapat menjadi era baru dalam penyelenggaraan pasar kreatif terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Selain itu, ada pula sistem e-payment seperti Gopay, OVO, serta Dana, yang umumnya digunakan secara sering oleh banyak pengguna di Indonesia terutama oleh penduduk Jabodetabek. Selain itu turut hadir e-money yaitu Mandiri e-money, BCA Flazz, BRI BRIZZI, BNI TapCash, Bank Mega, dan lainnya.

Penggunaan e-payment seperti itu dapat memudahkan mereka yang hendak membeli tiket secara on the stage dan tidak membawa uang cukup. Umumnya pembelian tiket di Comic Frontier diharuskan menggunakan uang pas, tanpa uang pas, akan memakan waktu lebih banyak lagi untuk mencari-memecah uang kembalian.

Jujur saja, transaksi pembelian tiket saat ini tidak jauh berbeda sejak gelaran Comic Frontier sebelumnya. Tanpa ada sistem transaksi yang baik, maupun improvisasi ticketing yang sesuai, saya rasa antrian panjang pada Comifuro 14 akan terus berlanjut di gelaran berikutnya tanpa henti.

Apa Imbasnya Menggunakan Online Ticketing

Ini yang menjadi pertanyaan spesial dari pembahasan kali ini. Apa imbasnya bagi panitia, maupun pengunjung di Comifuro? Kita bahas dari versi platform ticketing-nya terlebih dahulu.

Penggunaan platform ticketing pada sebuah event umumnya dilakukan untuk menjual tiket pre-sale, dan Comifuro saat ini belum pernah menjual tiket tipe tersebut. Tiket pre-sale umumnya dijual 3/4 harga tiket on the stage dan umumnya biaya dasar pengeluaran suatu event langsung ter-cover melalui penjualan tiket pre-sale tersebut.

Penjualan tiket tersebut dapat memudahkan para pengunjung yang tak ingin mengantri lama untuk mendapatkan tiket. Terlebih, pengunjung cukup menunjukkan e-ticket yang sudah kalian dapatkan dari platform ticketing tersebut. Panitia juga dapat dimudahkan dalam penggunakan platform tersebut, sebab, mereka hanya perlu melakukan verifikasi pada e-ticket yang digunakan, serta memberikan wristband atau bukti tiket masuk pengunjung.

Sekarang, kita bahas soal e-payment. Penggunaan e-payment dompet digital seperti Gopay maupun OVO saat ini merupakan yang lebih mudah digunakan dibanding menggunakan e-money milik perbankan, sebab pengunjung hanya perlu melakukan scan QR Code yang telah disediakan. Terlebih, Bank Indonesia telah menghadirkan QRIS (jaringan pembayaran berbasis QR yang compatible dengan Gopay, OVO, Dana, LinkAja, dan Shopee Pay) yang dapat memudahkan pengguna lintas dompet digital untuk membeli tiket secara on the stage tanpa harus menggunakan dompet digital tertentu.

Sama seperti cara di tiket pre-sale, panitia cukup melakukan verifikasi apakah uang yang telah dikirim melalui QR Code tadi sudah masuk apa belum melalui database yang tersedia di Dompet Digital penerima. Dan setelahnya cukup memberikan bukti pembayaran/tiket untuk masuk kedalam venue.

Saat Ini Harus Pakai Sistem Apa?

Kendati ticketing dengan sistem e-payment cukup memudahkan untuk kedua belah pihak, sayangnya hal ini kemungkinan besar belum dapat direalisasikan sebab kebanyakan penyedia jasa dompet digital hanya mendukung pembayaran untuk merchant makanan dan home industry saja dan bukannya sebuah event.

Hal yang paling memungkinkan, adalah membuka sistem ticketing pre-sale di Comifuro dengan bekerjasama bersama sejumlah penyedia platform ticketing digital. Setidaknya, sistem tersebut dapat memotong sebagian antrian yang panjang di Comifuro. Setelahnya, pembelian pada on the stage dapat menggunakan tunai atau apabila bisa lebih kreatif, menggunakan transfer rekening.

Namun yang jadi hal penting dalam online ticketing di Comifuro, adalah ketersediaan tiket yang saat ini menggunakan wristband. Apabila jumlah wristband tidak sebanding dengan jumlah pengunjung, maka sistem pembayaran tersebut juga sia-sia tanpa hasil sama sekali. Terkadang, penyelenggara Comic Frontier perlu buka-bukaan data statistik agar orang dapat mengetahui jumlah pengunjung dan perbandingannya dengan jumlah tiket yang disediakan, serta jumlah harganya.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.