Dalam Boku no Hero Academia chapter 259 versi digital, akhirnya terungkap nama baru dari Daruma Ujiko yaitu Kyudai Garaki.
Penggunaan nama Daruma Ujiko sebelumnya menuai kontroversi dikalangan pembaca ilegal maupun legal di Tiongkok lantaran menyinggung sejarah kelam Tiongkok-Korea-Jepang di era Perang Dunia kedua. Setelah menuai banyak kontroversi, Kohei Horikoshi menulis permintaan maaf dan berkoordinasi dengan Shueisha untuk menyelesaikan masalah ini.
Daruma Ujiko / Maruta Dalam Sejarah PD2 Jepang
PS3/ Doc's new name (updated in all digital versions of chapter 259):
Kyudai (球大) = ball + big (in same spirit as "round + fat")
Garaki (殻木) = husk + tree (end of Shigaraki, instead of the start. Also, the "wooden" element is preserved through "tree") pic.twitter.com/upHVhYDOQV— Caleb Cook (@CDCubed) February 10, 2020
Para korban, yang kebanyakan adalah masyarakat Tiongkok, dipanggil “maruta”. Kata tersebut dalam bahasa Jepang yang berarti gelondongan kayu, sebagai referensi dari kedok operasi ini yaitu pabrik kayu.
Para korban operasi eksperimen manusia ini, yang mencakup orang tua, anak-anak, dan orang-orang penyandang cacat mental. Hal ini secara sengaja diinfeksi dengan berbagai macam jenis penyakit, dibedah, dan tindakan bedah otak yang sangat mengerikan.
Selain itu, sering dipraktikkan juga pada abad 20, serta dianggap dapat menyembuhkan penyakit kejiwaan), dan juga diamputasi dalam keadaan hidup.
Kohei Horikoshi Sempat Tulis Permohonan Maaf
Sebelum Horikoshi sendiri telah menulis permintaan maaf yang dirilis lewat akun media sosial Twitter miliknya pada hari Senin (3/2) dan menyatakan bahwa ia akan segera mengganti nama asli dari karakter Daruma Ujiko.
Banyak orang yang sudah menunjukkan bahwa nama ‘Shiga Maruta’ dalam chapter Jump minggu ini telah membawa ingatan atas tindakan yang telah dilakukan di masa lalu.
Saya tidak bermaksud menjadikan nama itu untuk diasosiasikan dengan hal tersebut (kekerasan terhadap korban di era perang). Saya menganggap ini hal yang serius dan akan mengganti namanya.
– Kohei Horikoshi dalam cuitannya di Twitter
Boku No Hero Academia Masih ‘Hilang’ di Tiongkok
Sejak itu, platform yang menjadi rumah bagi para penggemar pop kultur Jepang di Cina, Tencent dan Bilibili telah menghapus komik tersebut dari platform mereka.
Bilibili telah memberi konfirmasi bahwa komik tersebut dihapus dari platform mereka. Hal ini dilakukan karena kebijakan yang dikeluarkan dari pemerintah Cina. Namun mereka tidak memberikan informasi lebih lanjut terkait masalah ini.
Tencent sendiri tidak memberikan respon atas pernyataan dari Bilibili tersebut. Dan mereka masih enggan memberikan komentar atas penghapusan manga ini dari platform tersebut. Episode-episode anime tersebut masih beredar pada ranah internet Cina. Namun menjadi semakin terkenal atas review negatifnya.
Fans Boku No Hero Academia Marah Soal Daruma Ujiko
Pada media sosial seperti Weibo, kiriman terkait insiden Daruma Ujiko tersebut telah memiliki lebih dari 15 juta pembaca. Dari banyak pembaca, lebih dari 6.000 kiriman dan komentar yang dikirim selama lebih dari 12 jam.
Tidak hanya fans dari Cina yang menyesalkan hal ini, namun tentu saja banyak fans dari Korea yang sangat marah akan hal ini. Tidak berbeda jauh dengan para fans dari Cina yang menulis kekesalan mereka atas serial manga terbaru dari Boku no Hero Academia.
Fans yang berasal dari Korea Selatan telah membanjiri akun Twitter milik Horikoshi Kohei dengan luapan kekesalan mereka. Mereka marah karena nama asli dari Daruma Ujiko karena penggunaan nama tersebut dianggap tidak manusiawi.
Kini, Daruma Ujiko telah memiliki nama baru. Kendati demikian, sampai saat ini Boku no Hero Academia masih abstain dari linimasa Tiongkok. Akibat kejadian ini, kemungkinan besar sejumlah proyek berkaitan dengan franchise ini akan ditunda maupun dibatalkan, terutama gim mobile buatan studio Tiongkok Xin Yuan, yaitu My Hero Academia: Strongest Hero.