Bagi-Bagi Angpao, Vihara Dharma Bhakti Sempat Ricuh: “Gocengnya Bos”

Vihara Dharma Bhakti

Membagikan angpao merupakan tradisi yang selalu dilakukan oleh warga Tionghoa di sela-sela perayaan Tahun Baru Imlek. Setelah memanjatkan do’a di Vihara, baik pengelola Vihara ataupun pengunjung yang beribadah akan membagikan angpao pada warga setempat.

Dikutip dari Suara. Seperti pada salah satu Vihara di Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, para petugas Vihara meniupkan peluit sebagai tanda bersiap untuk warga sekitar mendapatkan angpao.

Bunyi peluit tersebut menandakan pembagian uang atau angpao dari donatur Vihara akan segera dimulai. Nominal uang yang dibagikan cukup beragam, mulai dari pecahan Rp. 2.000, Rp. 5.000, sampai Rp. 10.000.

Tidak lama setelah peluit berbunyi, warga berdesakan meminta uang kepada para donatur. “Bos, goceng-nya bos, saya belum bos” teriak warga.

Suasana Mulai Tidak Kondusif

Tidak lama kemudian, warga mulai berdiri dan berebut maju ke para donatur yang beribadah di Vihara tersebut karena khawatir tidak kebagian angpao.

Melihat perilaku warga yang mulai berdesakan maju, petugas Vihara terlihat emosi dikarenakan warga yang mulai sulit diatur. Bahkan terlihat seorang petugas membentak seorang perempuan yang berdiri dan tidak mau duduk.

Lantas petugas tersebut juga meminta warga untuk menerima berapapun jumlah uang yang didapat, bukannya protes. “Duduk. Mau dikasih goceng, mau dikasih ceban kalau bosnya kasih segitu, ngapain protes. Situ kan cuma minta,” ujar petugas.

Selain itu, terlihat juga petugas Vihara yang membantu memberi jalan untuk para donatur yang ingin memberikan angpao. Walau demikian, masih ada warga yang berteriak agar dapat mendapat angpao dari donatur. “Bos di sini belum bos,” teriak warga.

Tradisi Tiap Tahun Baru Imlek

Humas Vihara Dharma Bhakti Lucas Tjang mengatakan bahwa pembagian angpao kepada warga merupakan tradisi yang dilakukan setiap Tahun Baru Imlek.

“Karena imlek kan identik dengan pembagian angpau, rezeki, jadi dilaksanakan setiap tahun baru Imlek. Setiap tahun memang rutin,” ujar Lucas.

Sempat Terjadi Kericuhan Di Vihara Dharma Bhakti

Saat pembagian angpao berlangsung, sempat terjadi kericuhan, tepatnya saat Sabtu  dini hari, kericuhan terjadi disebabkan oleh warga yang saling berebut saat seorang dermawan membagikan angpao.

Melihat kejadian tersebut, petugas keamanan Vihara Dharma Bhakti meminta untuk menghentikan sementara pembagian angpao hingga suasana kembali kondusif.

Sebelumnya salah satu petugas kemanan Vihara, Darmanto mengatakan bahwa warga sudah menunggu pembagian angpao sejak hari Jumat sore. “Mereka sudah berkumpul Jumat sore dan biasanya sampai Sabtu sore,” ujarnya.

 


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.