Kesal Diminta Uang Tiket Wisata, Oknum Brimob Melepaskan Tembakan

brimon diminta uang

Beberapa hari yang lalu, sejumlah oknum anggota Brimob melepaskan tembakan peringatan ke udara tepat di depan pengunjung wisata Solupajang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Dikutip dari CNN Indonesia, Berdasarkan video amatir yang sempat disiarkan di CNNIndonesia TV. Memperlihatkan para pengunjung wisata yang ketakutan saat oknum anggota Brimob melepaskan tembakan peringatan sembari mengacungkan senjata-senjata yang ada.

Oknum Brimob Lepaskan Tembakan Peringatan ke Udara

Meskipun banyak anak-anak di tempat wisata tersebut, oknum anggota Brimob tersebut tetap tidak segan melepaskan timah panas ke udara, sehingga membuat anak-anak tersebut ketakutan.

Menurut salah satu saksi mata di video tersebut, tidak lama setelah melepaskan tembakan peringatan, salah satu oknum anggota Brimob terlihat menodongkan senjata miliknya ke arah warga.

Diketahui penyebab oknum anggota Brimob tersebut melepaskan tembakan peringatan ke udara disebabkan oleh kemarahan salah satu oknum anggota Brimob yang menolak diminta tiket wisata sebesar Rp. 5 ribu.

Sebelum kejadian, salah satu oknum anggota Brimob sedang berlibur bersama keluarganya marah karena diminta uang tiket masuk wisata yang berujung pada pemukulan terhadap salah satu petugas loket wisata.

Tidak lama kemudian terjadi cekcok, yang berujung pada para oknum Brimob lainnya ‘turun’ mendatangi tempat wisata tersebut dengan senjata dan perlengkapan lengkap bak bersiap menghadapi teroris.

Kapolres Polewali Mandar Meminta Maaf

Kapolres Polewali Mandar, AKBP Muhammad Rifai membenarkan tindakan yang dilakukan oleh oknum anggota Brimob tersebut yang didasari oleh perkelahian antara salah satu oknum anggota Brimob dan petugas loket wisata.

Menurut Rifai, dari kedua pihak sama-sama tidak mengetahui perihal terdapat biaya tiket masuk untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut sehingga menimbulkan miskomunikasi.

Rifai juga meminta maaf atas kejadian tersebut dan telah memastikan bahwa kedua belah pihak telah berdamai. “Baru saja sudah terjadi kesepakatan perdamaian yang dilakukan kedua pihak,” ujarnya.

Kapolda Sulawesi Barat Brigadir Jenderal Baharuddin Djafar turut meminta maaf atas kejadian yang melibatkan anggota Brimob diminta uang tersebut dan berjanji akan segera menindak anggotanya jika terbukti melakukan pelanggaran.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.