Hukum Karma? Dulu Hina Indonesia, SEA Games 2019 Filipina Dinilai Buruk

Ruang konferensi pers SEA Games 2019 Filipina
Kondisi ruang konferensi pers SEA Games 2019 Filipina (Jawa Pos/Dipta Wahyu)

Kita semua sudah mengetahui bahwa Sea Games 2019 akan diselenggarakan di Filipina pada tanggal 30 November 2019 sampai 11 Desember 2019. Walau demikian, beberapa atlit dan media dari berbagai negara sudah datang lebih dulu ke negara tersebut.

Tapi sayangnya, kesan pertama yang dirasakan atlit dan media tersebut lebih ke mengecewakan dibanding pujian.

Dikutip dari Tirto, ada saja masalah yang harus dihadapi. Seperti contohnya bagi para media, mereka mengatakan bahwa panitia merasa kurang responsif menanggapi keluhan sejumlah wartawan.

Salah satu keluhannya adalah sulitnya mendapatkan ID pers. Walaupun semua ID sudah dicetak pada tanggal 25 November 2019 dan disimpan di ruang media. Tapi karena ID tersebut tidak diurutkan secara abjad membuat wartawan kesulitan mencari ID mereka masing-masing.

Bahkan untuk ruang konferensi pers di Stadion Rizal Memorial terlihat menyedihkan, dengan barisan kursi plastik dan ruangan yang terkesan belum selesai dibangun, bahkan netizen membandingkan ruangan tersebut dengan kondisi aula desa yang dinilai mendingan.

Sementara itu bagi para atlit, malah mendapat pengalaman lebih pahit daripada media. Seperti yang dialami oleh timnas asal Thailand perihal hotel yang mereka dapatkan yang dinilai terlalu jauh dengan lokasi latihan sehingga mau tak mau timnas Gajah Putih tersebut berlatih di lapangan pinggir jalan.

Tidak hanya Thailand, atlit sepak bola negara Timor Leste dinilai tidak kalah menyedihkannya, seperti yang dikatakan pelatih Thailand, Akira Nishino saat diwawancarai Fox Sports.

“Bukan cuma kami yang mengalami ini. Timor Leste juga. Mereka butuh dua jam untuk pindah dari hotel ke tempat latihan, ini benar-benar tak realistis.” Keluh Nishino.

Bahkan atlit Timor Leste sempat terlantar berjam-jam karena panitia mengantarkan atlit tersebut ke hotel yang salah.

Dan main banyak atlit-atlit dari negara lainnya yang merasakan pengalaman pahit termasuk Indonesia. Hingga akhirnya viral tagar #SEAGames2019Fail.

Melawan Lupa

Logo Sea Games 2011 Indonesia
SEA Games 2011 Indonesia (Liputan6)

Melihat penyelenggaraan SEA Games 2019 Filipina tentu mengingatkan kita pada SEA Games 2011 Indonesia.

Dikutip dari Liputan6. Negara Filipina terbilang paling lantang menyebutkan bahwa penyelenggaraan SEA Games 2011 di Indonesia paling kacau sepanjang sejarah.

Klaim tersebut didasari dengan banyaknya venue yang belum siap baik itu di Jakarta ataupun Palembang.

Selain venue yang belum siap, mereka juga menyoroti buruknya penginapan dan transportasi yang tersedia, bahkan bayaran untuk tukang becak yang mengantarkan atlit sempat telat diberikan.

Bahkan maskot SEA Games saat itu yaitu Modo-Modi yang diadaptasi dari hewan Komodo dianggap sebagai maskot terburuk yang pernah ada, desainnya dinilai lebih mirip Cicak ketimbang Komodo.

Dengan mengingat bahwa saat itu Filipina sangat lantang menyebutkan bahwa penyelenggaraan SEA Games 2011 Indonesia paling buruk sepanjang sejarah, apakah ini pertanda bahwa hukum karma masih berlaku?


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.