Tiket Gratis ke Planet Mars Ludes! Ada 200 Ribu Orang Indonesia Yang Ikutan!

Misi mengirimkan nama ke Planet Mars
Send Your Name to Mars (NASA)

Tiket ke Planet Mars dikabarkan telah habis terjual! Masih ingat dengan salah satu misi NASA pada bulan Mei 2019 meluncurkan proyek “Send Your Name to Mars”. Adalah misi dimana nama kalian akan dibawa ke planet Mars.

Dikutip dari Detik. Tidak sedikit warga dari Indonesia yang mendaftarkan namanya untuk dikirim ke planet berwarna merah tersebut.

Nawala Karsa mencoba menghitung berapa banyak warga Indonesia yang mendaftarkan namanya di misi tersebut di situs resmi NASA.

Tercatat Indonesia berada di peringkat ketujuh dengan menyumbangkan nama sebanyak 237.616 nama. Sementara itu posisi pertama masih diduduki oleh negara Turki dengan jumlah nama sebanyak 2.258.884 nama, lalu India sebanyak 1.778.277 nama, Amerika Serikat dengan 1.732.502 nama, Tiongkok dengan 292.071 nama, Iran dengan 284.350 nama, dan Korea Selatan sebanyak 203.814.

Negara penyumbang nama terbanyak

Setiap nama yang sudah didaftarkan di situs yang sudah disediakan oleh NASA, akan ditulis menggunakan semacam sinar elektron dengan ukuran yang sangat kecil di atas microchip di mana dalam satu microchip dapat menampung sebanyak satu juta nama.

Namun sepertinya NASA akan membutuhkan lebih banyak microchip karena per tanggal 7 Oktober 2019 saja, tercatat sebanyak 10.931.238 nama telah terdaftar untuk dikirimkan ke planet merah tersebut.

Nama-nama yang sudah terkumpul akan dikirim ke planet Mars menggunakan robot penjelajah bernama Mars 2020. Misi ini akan diluncurkan pada musim panas tahun 2020, dan akan sampai di Planet Merah pada bulan Februari 2021.

Rencananya Mars 2020 akan mendarat di kawah Jezero yang dulunya merupakan lokasi delta sungai dengan lebar sejauh 45 kilometer. Robot penjelajah ini memiliki misi yaitu menemukan tanda-tanda kehidupan, dan media-media yang mendukung adanya kehidupan seperti air.

Ambisi Menemukan Tanda-Tanda Kehidupan di Planet Mars

Seperti yang kita ketahui bahwa planet keempat dari tata surya kita ini dikenal karena planetnya yang tandus dan memiliki warna merah yang khas. Namun ada dugaan dimana pada miliaran tahun lalu, kondisi planet Mars mirip dengan Bumi, sehingga dipastikan ada sisa-sisa kehidupan di sana.

“Hal itu akan menjadi hal revolusioner. Akan memulai pemikiran baru secara menyeluruh. Saya pikir kita tidak siap untuk hasilnya, kita tidak siap,” kata Chief Scientist NASA, Jim Green.

“Saya cemas tentang itu karena saya pikir kami sudah dekat untuk menemukannya dan membuat beberapa pengumuman,” tambahnya.

Green menilai apabila para pemilik Tiket ke Planet Mars ini nanti menemukan tanda-tanda kehidupan di planet Mars, mungkin mereka akan melontarkan berbagai pertanyaan yang sulit dijawab dari berbagai sudut pandang. Terlebih keberadaan sains di planet Bumi masih diperdebatkan.

Dan pastinya tidak semua orang akan langsung percaya meskipun terdapat bukti nyata, malah akan memunculkan teori-teori konspirasi baru.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.