Walau Enak, Pepsi Resmi Pamit Dari Indonesia 10 Oktober

Pepsi akan pamit dari pasar Indonesia pada 10 Oktober

Sempat kesulitan mencari Pepsi di minimarket? Atau sempat minum “Pepsi” di restoran cepat saji tapi rasanya seperti bukan Pepsi? Sepertinya kita akan membiasakan diri karena Pepsi mengumumkan akan meninggalkan pasar Indonesia pada 10 Oktober nanti.

Dikutip dari Kumparan, Pepsi mengumumkan bahwa kontrak produksi dengan Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM), anak usaha Indofood akan selesai pada tanggal tersebut. AIBM dipastikan tidak akan meramu, mengemas, dan menjual minuman dengan merek Pepsi, Mirinda, 7Up dan Mountain Dew sesudahnya.

Dalam beberapa waktu terakhir, aktivitas produksi dan perdagangan Pepsi tidak terlihat. Dilansir dari Tirto.id, sejumlah toko sudah tidak menjual minuman berkarbonasi itu. Di sejumlah toko ritel besar, rak yang sebelumnya diisi Pepsi dan rombongan sudah diisi dengan produk minuman lain.

Hal yang sama juga terjadi di sejumlah restoran cepat saji. Walaupun masih menggunakan gelas berlabel Pepsi, namun minuman cola yang diisikan ke gelas konsumen sudah berganti ke merek kompetitor.

Sekilas Pepsi di Indonesia

Pepsi akan pamit dari pasar Indonesia pada 10 Oktober

Dilansir dari Kompas.com, Pepsi hadir di Indonesia berkat kerja sama antara PepsiCo dan Gapura Usahatama, perusahaan yang masih terafiliasi dengan grup Salim. Kerja sama ini diwujudkan dengan pendirian Pepsi-Cola Indobeverages (PCIB) pada tahun 1995, yang setahun kemudian memproduksi Pepsi.

Grup Salim melalui PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur kemudian mengakuisisi PCIB dengan total nilai akuisisi sebesar Rp 300 miliar. Dengan demikian, kendali Pepsi sejak 2013 dipegang bersama antara PepsiCo dan Indofood.

Dilansir dari Tirto.id, kedua belah pihak bersengketa sejak tahun 2016. Bukan pada minuman Pepsi, namun mengenai produk kelapa sawit dari Grup Salim. PepsiCo sebagai salah satu konsumen merasa keberatan dengan Grup Salim setelah mendapati laporan dari sejumlah LSM mengenai produksi sawit di perusahaan milik Grup Salim.

Masalah tersebut ditengarai menjadi penyebab antiklimaksnya penjualan Pepsi di tanah air. Akhirnya, kedua belah pihak bersepakat untuk tidak memperpanjang kerja sama produksi setelah 10 Oktober nanti.

Meskipun demikian, dikutip dari Kumparan, PepsiCo berharap dapat tetap hadir di pasar tanah air di masa mendatang.

>tfw pepsi is better than coke


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.