Masih Ingat Ini? Dewata Anime Festival Bubar Berkat Si Botak Pencuri Uang

Sudah lima tahun event Dewata Anime Festival (DAF) 2015 berlalu, yang pasti anda tidak lupa dengan kasus yang begitu fenomenal dan menjadi perbincangan hangat di sosial media pada saat itu. Event ini bisa dikatakan sebagai event yang mempunyai potensi bisa bersaing dengan AFAID.

Tetapi, pada akhirnya dibatalkan karena Event Organizer dari acara ini yaitu KotakKotak Organizer ternyata melakukan pencurian uang yang dilakukan oleh CEO KotakKotak Organizer itu sendiri yang bernama Renardo Handono (Aldo Kotakkotak).

banyak kekecewaan terhadap Event Organizer yang menyelenggarakan event ini. Mulai dari orang yang mau datang ke event ini hingga ada salah satu cosplayer terkenal yang mengutarakan dan mencurigai keanehan event tersebut. Kasus tersebut sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib, tetapi masih belum menemukan jalan yang berarti. Hingga tulisan ini dibuat, nasib dari CEO KotakKotak Organizer masih berstatus buronan.

Sejujurnya, event ini memang ada banyak keganjilan dari berbagai sisi. Mulai dari pindah tempat secara tiba-tiba, beberapa foto cosplayer yang terpampang tanpa seizin yang bersangkutan, respon yang tidak jelas antara EO dengan cosplayer, adanya miss communication antara tenant yang mengisi di event tersebut dengan EO dan lain-lain.

Legenda Cosplayer Indonesia, Pinky Lu Xun yang juga menjadi korban ikut mengutarakan mengenai hal ini secara mendetil dan jelas dengan kronologi begitu lengkap dari awal hingga akhir, mulai dari awal melakukan kontak dengan KotakKotak tersebut, menanyakan beberapa Cosplayer terkenal mengenai event tersebut hingga menemukan beberapa keganjilan yang ditemukan oleh dia.

https://www.facebook.com/notes/pinky-lu-xun/my-experience-with-dewata-anime-festival/10153166101196381/

Cerita mengenai hal itu ditulis via akun facebook Pinky Lu Xun. banyak cosplayer lokal, para pengunjung yang dirugikan hingga para orang-orang yang tidak terlalu kenal event ini atau sekedar ingin tahu juga memberikan tanggapan nya dan membagikan tuilisan tersebut. Jika anda yang ingin tahu bagaimana kronologi mengenai hal tersebut, langsung saja klik tautan ini untuk lebih jelasnya.

Belajar dari kasus itu, tentu Ini menjadi pembelajaran yang sangat penting untuk para Event Organizer agar tidak bernasib seperti KotakKotak dan menjadikan sebuah event lebih menarik serta menjadi hal yang tidak terlupakan oleh orang-orang.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.