IGDX 2019, Konferensi Developer Game Indonesia Segera Digelar!

igdx 2019 siap digelar

IGDX 2019 – Asosiasi Game Indonesia (AGI) memperkenalkan inisiasi program baru untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas developer game Indonesia. Bertajuk Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2019, event tahunan ini akan menghadirkan banyak pelaku industri game lokal maupun dari mancanegara.

IGDX 2019 adalah sebuah event tahunan developer dan pelaku industri game untuk bertemu dan berbagi pengetahuan. Sembari berbagi ilmu, mereka dapat memperluas jaringan untuk potensi kerja sama di masa yang akan datang. Event ini akan digelar selama satu hari, tanggal 16 November 2019 di Universitas Binus Bandung, Paskal Hypersquare 23 Bandung.

“Industri game adalah industri yang terus berkembang dan memiliki prospek yang sangat bagus untuk ke depannya,” ungkap Dr. Johan Muliadi Kerta,S.Kom.,M.M., Wakil Rektor Akademik, Penelitian, dan Pengembangan Kemahasiswaan dari Universitas Binus Bandung.

“Dengan event ini diharapkan muncul talent-talent baru yang memiliki ide dan inovasi untuk memajukan industri game di tanah air,” lanjutnya.

Acara yang diorganisir oleh AGI ini melanjutkan format konferensi dari Game Developer Gathering (GDG) yang terakhir diselenggarakan tahun 2015 silam.

Dua Format Acara untuk Menimba Ilmu

super class menjadi salah satu program dalam igdx 2019

Ada dua format acara berbeda yang disajikan dalam konferensi ini yang bisa diikuti oleh developer game Indonesia. Pertama ada Super Conference, dimana akan ada para pembicara lokal dan internasional yang akan membagikan pengalaman dan insight mereka seputar industri game.

Super Conference akan membahas pelbagai hal dari berbagai aspek industri, mulai dari kisah di balik layar pengembangan sebuah game, diskusi panel tren industri terkini, hingga tips dan trik seputar pengembangan game.

Sedangkan format kedua, Super Class merupakan sesi pembelajaran semi-workshop yang lebih “intim” dan eksklusif dimana setiap kelasnya terbatas untuk 20 orang saja. Terdapat tiga kelas yang bisa diikuti: Game Design/Production, Programming, serta Visual Art & Sound. Peserta hanya bisa memilih satu kelas saja untuk diikuti karena setiap kelas berlangsung selama satu hari penuh.

Narasumber Andalan: Dari Agate hingga Ubisoft

Format konferensi juga akan dihadirkan di IGDX setelah sebelumnya sukses di GDG

IGDX 2019 akan menghadirkan beberapa pembicara internasional yang akan berbagi ilmu mengenai industri Game. Nama-nama seperti Gilbran Imami (KOEI Tecmo), Justin Ng (Ubisoft), Iain Garner (Another Indie) dan Chris Murphy (Unreal) akan hadir di acara tersebut.

Tidak hanya tokoh dari luar negeri, sejumlah pembicara lokal juga akan hadir berbagi pengalaman. Mereka adalah Steve Lie (Game5Mobile), Rahmad Imron (Digital Happiness), Eka Pramudita Muharram (Mojiken) dan I Made Teguh (Agate).

Selain Super Conference dan Super Class, acara ini juga akan menghadirkan area showcase untuk developer game Indonesia. Di area ini, beberapa developer game Indonesia yang terpilih akan memamerkan game mereka dan mendapatkan masukan dari para peserta dan pembicara untuk meningkatkan kualitas game-nya.

“Saat ini ekosistem game development di Indonesia sudah jauh lebih baik dari enam tahun lalu, ketika AGI pertama dibentuk. Sudah ada beberapa perusahaan yang bisnisnya menggeliat baik di pasar lokal maupun internasional. Sebagian besar di antara mereka tumbuh secara otodidak, belajar bagaimana membuat produk didorong oleh hobi dan passion, dan dari sana menjadi profesional,” ungkap Cipto Adiguno, Presiden dari AGI.

Peserta dapat memamerkan hasil karya mereka di IGDX 2019

“Sayangnya, para developer ini mengalami kesulitan mengambil langkah selanjutnya ke tahap yang lebih tinggi, baik dari sisi pengembangan game maupun aspek bisnis digital, karena Indonesia tidak memiliki mentor yang sudah berpengalaman di industri skala-besar. Sisi talent inilah missing link industri game kita yang masih belum terlengkapi, dan saya harap IGDX bisa menjadi spark yang memulai laju eksponensial pengembangan video game di Indonesia,” urainya.

“Harapannya IGDX bisa menjadi jalan pintas bagi developer lokal kita untuk bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya agar bisa semakin bersaing di pasar lokal, sembari juga merebut pasar lokal,” ungkap Adam Ardisasmita, Ketua Panitia dari IGDX.

“Untuk itulah kami mengundang beberapa pelaku industri game dari dalam dan luar negeri untuk bisa berbagi ilmu dan membantu developer lokal kita berkembang lebih baik lagi,” lanjutnya.

Pesan Tiketnya Sekarang

Tiket untuk mengikuti konferensi developer game ini sudah tersedia dan bisa dibeli melalui website dan aplikasi Goers. Acara ini dapat diikuti dengan merogoh kocek mulai Rp350.000 untuk Super Conference dan Rp750.000 per kelas untuk Super Class.

Namun jika Anda tertarik untuk berpartisipasi, Anda bisa mendapatkan tiket early bird dalam jumlah terbatas seharga Rp300.000 (untuk Super Conference) dan Rp650.000 per kelas (untuk Super Class).

Informasi lebih lanjut mengenai acara ini dapat dilihat di situs https://igdxconf.com.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.