Produser Anime Diskusikan Target Penjualan ‘Home Video’ Anime

penjualan anime yuri on ice

Di era streaming kini membuat produsen anime mulai memikirkan kembali mengenai target penjualan. Terutama untuk Home Video. Istilah tersebut merujuk kepada penjualan kaset optik (seperti Blu-ray) yang notabene untuk ditonton di rumah.

Hal ini terpantik sejak wawancara dari kritikus budaya Uno Tsunehiro kepada produser Ultra Super Pictures, Nao Hirasawa di episode ke-25 NewsX (dTV) pada 5 Maret lalu. Hirasawa berujar bahwa bisnis home video mulai mengalami kemerosotan di tengah dekade tahun 2000-an. Hal tersebut membuat benchmark dari bisnis tersebut diatur ulang, terutama seberapa banyak jumlah penjualan untuk membuat suatu anime menjadi ‘hit’.

“Sejak era gelembung, satu volum dari anime untuk televisi yang mapan (dalam penjualan) itu mencapai 100 ribu kopi. Akhir-akhir ini, Yuri!!! on Ice terjual 100 ribu kopi juga. Tapi waktu itu, anime yang terjual sekitar 4,000-5,000 kopi akan disebut gagal. Hal yang mulai berubah malah terjadi ketika anime yang tidak laku malah memenuhi pasar. Itu dimulai pada 2005-2006.”

Hirasawa juga berujar bahwa di tahun 2007-2008, penjualan anime pun menurun hingga 1,000 kopi. “…terkadang, berberapa kopi (video) malah dibagi-bagi sebagai sampel untuk orang yang terlibat di dalamnya daripada benar-benar untuk dijual.”, Sehingga produsen anime mulai mementingkan pendapatan melalui streaming dan pendapatan internasional sebagai pemasukan yang pasti. Hal ini juga memungkinkan produksi anime akan memendekkan durasi di tiap episodenya, dan bisa ditonton melalui smartphone.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.