JAKARTA – Kerusuhan 22 Mei yang telah terjadi sejak kemarin (21/5) pada pukul 22 WIB membuat sejumlah stasiun televisi bekerja keras mengabarkan informasi terkini mengenai jalannya demonstrasi hingga terjadi kericuhan hingga subuh tadi.
Salah satu stasiun televisi yang terus mengabarkan tanpa henti adalah KompasTV, yang dinaungi oleh Kompas Group. Stasiun televisi khusus berita ini telah mengabarkan sejak sekitar pukul 21.45 WIB, disaat demonstran tengah bergesekan hebat dengan aparat keamanan.
KompasTV terus mengabarkan kacaunya pembubaran massa hingga subuh pagi (22/5). Terekam sejumlah momen penting, salah satunya disaat demonstran membakar barang-barang di jalanan, aparat kepolisian yang berusaha menahan aksi demonstran hingga memukul mundur ke kawasan Tanah Abang.
Dapat dipastikan bahwa rating KompasTV untuk tanggal 22 Mei ini akan tinggi. Jumlah penonton secara online juga terlampau banyak, yang dapat menjadi nilai tambah dalam hal ini.
Selain itu, dilansir dari Duniaku.net, reporter Cindy Permadi berhasil menjadi primadona di layar kaca dan dapat mengalihkan pandangan pemirsa dari kericuhan kearah Cindy yang good looking. Hal ini bermula dari munculnya reporter tersebut saat melaporkan kondisi kekisruhan langsung di sekitar Asrama Brimob pada hari ini. Tentu saja, berkat Netizen yang terpikat, kabar tentang polisi yang meredam kejadian tersebut langsung salah fokus ke reporternya, alias Cindy.
Momentum dimana netizen mulai menyukai Cindy pun direkam oleh Vicky dan diunggah ke akun Youtube-nya. Hingga saat ini, netizen masih menggaungkan tagar #SAVECINDY dimana-mana. Bahkan, terkesan seperti pesan spam yang meramaikan tak hanya livestreaming KompasTV, namun juga televisi berita lainnya seperti tvOne dan MetroTV.
