INDIA – TikTok, sebuah aplikasi untuk membuat bermacam macam video menggunakan efek yang sangat banyak, berhasil menggaet sebesar 3.484.576 Pengguna di Playstore Indonesia pada awal tahun 2019 ini. Aplikasi ini sempat meresahkan beberapa warga Indonesia karena videonya yang tidak mendidik. Aplikasi ini sempat hampir di “Banned” dari Indonesia tetapi akhirnya mendapat hak kembali.
Perkembangan yang pesat di India
Pada awal tahun 2019 ini, TikTok India berhasil menggaet pengguna sebesar 90 Juta. Jumlah ini tentu sangat besar dibandingkan pengguna Indonesia yang hanya sebesar 3.484.576 Pengguna di Playstore. Jumlah ini tentu sangat besar dibandingkan pengguna nya pada awal tahun 2018 kemarin.
Aplikasi ini dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bernama ByteDance. Aplikasi ini menjadi Illegal di beberapa negara contohnya U.S karena konten nya yang tidak mendidik.
Data ini berhasil didapatkan berhak Sensor Tower, sebuah perusahaan pengamat Aplikasi Android dan Iphone.
Sebuah pengadilan di India yang bernama “Madras High Court“, pada awal bulan ini meminta pusat untuk segera mem-“Banned” aplikasi ini. Aplikasi ini dianggap “Mendukung Pornography” dan menghancurkan pikiran pikiran para anak muda.
“Angka 90 Juta sangatlah Besar. Ini menandakan ada kenaikan sebesar 70%, dimana diperkirakan bahwa hampir 88.6 Pengguna menggunakan aplikasi ini di akhir tahun 2018 kemarin” Ucap Oliver Yeh, Founder Sensor Tower di Blog nya.
Menempati urutan ke tiga di Play Store
Aplikasi ini secara global menempati urutan ke tiga setelah Facebook dan WhatsApp pada awal tahun 2019 ini baik di Play Store maupun di App Store.
“Sampai saat ini, Sensor Tower data memperlihatkan bahwa TikTok sudah diinstall pada 1.1 Miliar pengguna Android maupun Iphone secara Global, bahkan Aplikasi ini sudah menghasilkan uang sebesar $80 Juta pada pembelian di dalam Aplikasinya” Ucap Oliver Yeh, Founder Sensor Tower di Blog nya.
