Merasakan Keseruan Acara Jiyuu Matsuri 2018 Hari ke-2

JAKARTA – PECAH! Mungkin itulah kata yang tepat menggambarkan hari kedua Festival Jejepangan Jiyuu Matsuri. Seperti biasa, festival jejepangan yang diselenggarakan oleh Program Studi Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini dilaksanakan selama dua hari. Jika di hari pertama pengunjung disuguhi dengan lomba-lomba (lomba akademik dan lomba umum) serta seminar, maka di hari kedua akan terfokus pada penampilan dari beberapa guest star dan band ternama.

Di sisi timur (sisi pintu masuk) terdapat stan-stan yang menjual aneka merchandise anime, seperti gantungan kunci, pin, poster, bahkan sampai dakimakura. Sedangkan di sisi barat (sisi pintu keluar), terdapat stan-stan yang menjual makanan dan minuman khas Jepang, seperti Takoyaki, Okonomiyaki, Ringo Ame, Onigiri, Sushi, dan lainnya. Selain makanan khas Jepang, juga ada stan yang menjual kudapan khas indonesia, seperti sosis-telur (sostel), pentol, dan lainnya.

Selain itu, di Jiyuu Matsuri juga tersedia wahana obakeyashiki, alias Rumah Hantu khas Jepang. Hanya dengan Rp. 30.000 untuk dua orang, kamu bisa menikmati wahana yang bertema hutan angker ‘Aokigahara’.

Panen Meme di Jiyuu Matsuri

Pintu masuk wahana obakeyashiki “Aokigahara”

“Loh, panen meme? Tapi kan ini acara Jejepangan, kok bisa panen meme?” pertanyaan tersebut pasti terbesit di pikiran para pembaca. Tapi, hal ini memang bisa, kok. Jika kalian meyempatkan hadir ke pohon ‘tanzaku‘, kalian bakal menemukan hal nyeleneh di sana. Oh iya, tanzaku adalah kegiatan menggantungkan kertas yang berisi harapan ke sebuah pohon khusus. Tanzaku biasanya dilaksanakan pada Festival Tanabata. Oh iya, balik lagi soal meme, seperti inilah isi tanzaku yang nyeleneh. (perhatian: beberapa gambar ini mengandung bahasa yang kurang baik)

 

Selain di tanzaku, juga terdapat hiasan di tengah taman yang merupakan plesetan dari salah satu nama restoran Jepang ada di Indonesia.

sumber: Logoposting

“Semakin Malam, Semakin Meriah”

Banyak penampilan-penampilan spektakuler oleh guest star ternama, Urutan penampilannya dari yang paling sore ialah: Vover, Nanairo Symphony, Wibi & Friends, Hydra, Astro Paper, Ministry of Idol dan ditutup oleh penampilan REDSHiFT. Penampilan tersebut dimulai pada 15.30, dan diselingi dengan sesi istirahat saat waktu salat telah tiba.

Penampilan Ministry of Idol (MOI) di Jiyuu Matsuri

Penampilan REDSHiFT

Seperti tahun sebelumnya, penampilan REDSHiFT menjadi ‘jurus pamungkas’ dalam acara ini. REDSHiFT merupakan grup producer Vocaloid yang juga sering tampil di acara Jejepangan sebagai DJ Anisong (anime song). Penampilan REDSHiFT sendiri dimulai pada pukul 20.00

Seperti biasa, REDSHiFT sukses ‘menggebrak’ panggung Jiyuu Matsuri. Lagu-lagu yang dibawa turut mengajak pengunjung untuk ‘hacep’ bersama. Mungkin ini salah satu olahraga yang cocok untuk para wibu, karena kegiatan ini membuat keringat keluar dari tubuh.

Penampilan REDSHiFT ditutup oleh penampilan hanabi (kembang api), yang berbarengan dengan lagu remix Uchiage Hanabi, yang merupakan lagu latar dari film anime “Uchiage Hanabi, Shita kara Miru ka? Yoko kara Miru ka? (Kembang Api, lebih baik lihat dari samping atau bawah?)

Tak lupa, REDSHiFT pun juga berfoto bareng dengan para pengunjung. Sekian liputan Jiyuu Matsuri 2018, sampai jumpa di tahun depan!


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.