Roman Romansa / Kucingku: Memperkenalkan Kembali Karakter AYA Anjani

JAKARTA, 7 September 2018— Setelah merilis “Roman Romansa” awal bulan Agustus lalu, penyanyi dan penulis lagu AYA Anjani kembali merilis “Kucingku” yang tergabung dalam split-single bertajuk “Roman Romansa / Kucingku”.

Semenjak kecil, perempuan yang dikenal dengan nama Sarah Anjani ini telah bercita-cita untuk membentuk karakter khas lewat suara dan karya-karyanya. Single perdananya sebagai solois yang berjudul “Hei” (2013) menandakan awal karirnya dengan nama AYA Anjani. Setelah merilis album EP tahun 2017 lalu, AYA semakin mantap untuk menciptakan karya-karya baru yang ia harap dapat menyampaikan perasaan serta karakter yang lebih jujur dan matang.

Roman Romansa” merupakan lagu tentang perjalanan batin seseorang dalam mengungkapkan perasaan cinta yang abstrak. Irama bernuansa 80an dan bunyi strings yang mengalun akan membuat pendengar merasakan kegembiraan yang menenangkan. Sementara “Kucingku” terinspirasi dari kelakuan konyol kucing-kucing peliharaan AYA. Nuansa yang kontras dapat terdengar dari suara gitar yang berat serta bunyi kibor yang futuristik, berbeda dengan “Roman Romansa”, lagu ini dapat menjadi penghilang kepenatan dan penyemangat di tengah kesibukan.

AYA Anjani
AYA Anjani saat Konferensi Pers perilisan split-single “Roman Romansa/Kucingku”

“Sebagai solois saya tidak ingin berpatokan pada genre tertentu dan ingin semuanya mengalir sesuai kebutuhan personal dan lagu. Lewat rilisan ini saya berharap banyak orang akan mengerti saya sebagai AYA Anjani yang dapat menghasilkan karya yang berbeda namun tetap memiliki karakter yang kuat.”, sahut AYA yang merupakan putri bungsu dari mendiang Yockie Suryo Prayogo ketika menjelaskan latar belakang perilisan split-single ini.

Untuk video klip “Roman Romansa”, AYA berkolaborasi dengan Angga Gadutism, seorang videografer dan sutradara dengan reputasinya sebagai penangkap nuansa yang khas di media sosial. Lewat karya-karya bernuansa mellow dan indah, ia dirasa sanggup menerjemahkan perasaan abstrak dari lagu ini ke dalam bentuk visual. Untuk video klip “Kucingku”, mungkin sebagian pentonton YouTube Indonesia tidak asing dengan nama Izzy (VNGNC), Mardial dan Kifurai. Perpaduan karakter mereka yang nyeleneh terpilih untuk memvisualisasikan lagu ini.
Begitu pula dengan desain sampul rilisan, kolaborasi ilustrator Tiyan Muhammad dan Riandra Benita terpilih untuk menuangkan nuansa City Pop (musik pop Jepang era 80an) yang menjadi inspirasi kental dari rilisan ini.

Lagu dan video klip “Roman Romansa” dan “Kucingku” sudah bisa dinikmati pada tautan berikut.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.