iNewsTV: Dulu Dibuang, Sekarang Disayang

Industri televisi berita di Indonesia kian hari kian berkembang, dimulai dengan kehadiran stasiun televisi berita pertama yakni MetroTV, sebagai stasiun televisi berita pertama di Indonesia milik Media Group. Kemudian disusul oleh tvOne yang merupakan perubahan dari Lativi milik VIVA. BeritaSatu News Channel menjadi stasiun televisi berita pertama yang menghadirkan kontennya dalam kualitas HD, milik Lippo Group. CNN Indonesia, sebagai bentuk keseriusan TRANS Media untuk terjun dalam industri televisi berita di Indonesia dengan menggandeng CNN Internasional. KompasTV yang dulunya stasiun televisi hiburan, akhirnya terjun menjadi stasiun televisi berita pada tanggal 28 Januari 2016. Konten-konten yang disajikan oleh televisi berita di Indonesia beragam tidak hanya monoton pada konten berita dan informasi yang penting saja.

Logo SUNTV | SUNTV
Logo SUNTV | SUNTV

iNewsTV, televisi berita pertama milik MNC Media memulai perjalanan pertamanya dengan nama SUNTV pada tanggal 5 Maret 2008. SUNTV sebagai televisi hiburan umum ini hanya bisa di saksikan di televisi berbayar milik MNC Media yang pada saat itu bernama Indovision, TopTV, dan OkeVision. Seiring dengan perjalanan waktu, SUNTV dapat mengudara secara terestrial dengan menggandeng televisi-televisi lokal daerah.

Menjadi televisi referensi Indonesia yang luar biasa!

Logo SINDOTV | SINDOTV
Logo SINDOTV | SINDOTV

Hingga pada 26 September 2011, untuk memperkenalkan nama program berita yang sudah terkenal di Indonesia yakni Seputar Indonesia (disingkat menjadi SINDO). SUNTV mengganti namanya menjadi SINDOTV sebagai bentuk sinergi dengan media-media dibawah naungan SINDO Media yakni Sindo Radio (kini MNC Trijaya FM), Koran Sindo, dan portal berita sindonews.com. Meksipun telah berubah nama, SINDOTV tetap menjadi televisi hiburan umum dengan penayangan beberapa program bekas dari saudaranya. Setelah mengakuisisi televisi lokal di Jakarta sebagai syarat untuk mendapatkan izin stasiun jaringan, pada tanggal 23 September 2014, secara resmi Menteri Komunikasi dan Informatika RI memberikan izin stasiun jaringan bagi SINDOTV.

Kemudian pada tanggal 15 Desember 2014, SINDOTV menyatakan dirinya sebagai stasiun televisi nasional berjaringan dalam acara Soft Launching Luar Biasa! Peresmian ini ditandai dengan iring-iringan Satelite News Gathering (SNG) dan kendaraan operasional beserta tim liputan SINDOTV oleh Direktur Utama MNC Media, Hary Tanoesoedibjo.

”Pagi ini (15/12/2014) kita berbahagia karena meluncurkan televisi nasional berjaringan yang terbesar di Indonesia. Dengan tekad kuat dan semangat berjuang untuk negeri, kami lepas tim liputan SINDOTV. Selamat bertugas kawan-kawan,” kata Hary Tanoesoedibjo yang dikutip dari sindonews.com.

Iring-iringan ini juga menjadi tekad luar biasa dan keseriusan SINDOTV untuk menjadi a reliable entertaining information TV. “Tidak sekedar sebuah media TV biasa, dengan didukung program-program unggulan SINDOTV akan hadir membawa semangat baru dalam dunia pertelevisian Indonesia,” papar Direktur Utama SINDOTV, Diana Airin yang dikutip dari okezone.com.

Diana menjelaskan, SINDOTV berbeda dengan tiga stasiun televisi milik MNC Media yang sudah mengudara secara nasional lebih dulu, yakni RCTI, MNCTV, dan GTV. “SINDOTV memilih menjadikan informasi sebagai konten utamanya, yaitu dengan komposisi sebesar 70 persen dari seluruh durasi tayang per hari yang disusul tayangan olahraga dan hiburan sebesar 30 persen,” tuturnya.

Metamorfosa menjadi stasiun televisi berita

Sebagai bentuk keseriusan MNC Media dalam membangun stasiun televisi berita, SINDOTV bermetamorfosa menjadi iNewsTV pada tanggal 6 April 2015 dalam acara penghargaan iNewsMaker. iNewsTV merupakan televisi nasional yang memiliki jaringan televisi lokal terbanyak di seluruh Indonesia. Dengan didukung jaringan yang luas ini, iNewsTV dipastikan akan mengangkat dan menonjolkan konten lokal dari masing-masing daerah. iNewsTV akan menjadi stasiun televisi yang mengunggulkan program-program berita dan informasi yang cepat, akurat, informatif, mendidik serta menginspirasi sehingga iNewsTV berkembang menjadi stasiun televisi berita kebanggaan Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama MNC Media.

Metamorfosa iNews | iNews
Metamorfosa iNews | iNews

Berkembangnya sistem satu redaksi berita untuk semua stasiun televisi milik MNC Media, sehingga bapak Hary Tanoe memilih iNewsTV sebagai tongak utama dalam menyebarkan berita-berita yang cepat kepada khalayak masyarakat dan bentuk “kasih sayang”. Sehingga pada tanggal 31 Oktober 2017, iNews melakukan metamorfosa yang ditandai dengan perubahan logo iNewsTV menjadi iNews tanpa tulisan TV dibelakangnya.

Perubahan lain yang terjadi dalam acara Metamorfosa iNews yakni bentuk sinergi dari sistem satu redaksi sehingga program iNews akan menggantikan program berita Seputar Indonesia di RCTI menjadi Seputar iNews, di MNCTV dari sebelumnya Lintas Pagi menjadi Lintas iNews Pagi dan pula program Buletin Indonesia di GTV menjadi Buletin iNews.“iNews sekarang tayang di 4 TV nasional dan berbagai platform media. Dengan ditayangkan di 4 TV nasional, pangsa pemirsa iNews mencapai 30% lebih, dan juga iNews akan memberikan dampak sangat luar biasa bagi pemberitaan di Tanah Air” kata Direktur Utama MNC Media, Hary Tanoesoedibjo yang dikutip dari okezone.com.

Selain itu, iNews juga meluncurkan portal berita iNews.id, untuk melengkapi penyebaran program iNews untuk media internet. Portal tersebut akan berisi berbagai informasi terkini dengan berita nasional maupun berita-berita daerah dengan jaringan yang kuat yang dimiliki iNews di daerah.

Dan untuk melengkapi perubahan tersebut disiapkan satu gedung News Center yakni iNews Center seluas 60.000 m2 dengan fasilitas 15 studio High Definition, dengan teknologi tercanggih yang ada saat ini.

Komitmen ke depan iNews akan lebih baik lagi, lebih profesional, lebih inspiratif, lebih up to date, lebih balance, untuk kemajuan rakyat Indonesia. “iNews sumber berita terpercaya, inspiratif, informatif dan konstruktif dalam membangun bangsa,” pungkas Hary Tanoe.

Seperti diketahui, iNewsTV merupakan gabungan dari 60 lebih TV lokal menjadi 1 TV nasional, yang menayangkan berita nasional dan daerah dengan lingkup jangkauan 90% secara nasional.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.