Pada tanggal 31 Agustus 2017, berbekal ponsel dan keberanian, saya melakukan liputan pertama Nawala Karsa di gelaran comic-market yang terkenal di Indonesia yaitu Comic Frontier yang pada saat itu menjadi gelaran yang ke 9 yang diadakan di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta.
Awalnya, alasan saya untuk membangun Nawala Karsa hanyalah untuk melaporkan informasi terkini dari Comic Frontier. Sejak saya keluar dari sebuah news company karena alasan tertentu, saya tidak dapat menggunakan keahlian saya dalam meliput. Saya merasa buntu dengan hal tersebut.
Dan juga, sebenarnya saya ingin mengembangkan situs FiveA agar dapat dikenal secara umum. Namun, saya sudah tidak memiliki ketertarikan lagi dalam situs tersebut dikarenakan artikel “Sampai Jumpa, TV Anak Spacetoon” hanyalah artikel yang booming dan dari sekian banyak pengunjung situs, mereka hanya menginginkan artikel televisi dibandingkan artikel pop culture.
Maka dari itu, saya memutuskan untuk membangun NKMedia Indonesia. Pada saat itu, nama yang saya beri itu tidak sama sekali memiliki makna. Bahkan saya sendiri tidak tahu akan diberi kepanjangan apa dalam nama tersebut.
https://www.facebook.com/nawalakarsa/photos/a.146377795718308/477505829272168/?type=3&permPage=1
Mewawancarai sejumlah author yang sedang naik daun dan belum diwawancarai oleh media lain, dan mempelopori live streaming kondisi acara membuat saya kembali memikirkan masa depan dari NKMedia Indonesia pada saat itu. Apakah perlu saya membangun NKMedia dengan serius? Keputusan itu akhirnya saya realisasikan ketika gelaran Comic Frontier yang ke-10 segera dimulai. Bersama Chairul Amin (Co-Founder, saat ini menjabat sebagai Kadiv Medsos dan memimpin Biro Sumatera) saya akhirnya membangun Nawala Karsa. Dan akhirnya melakukan Branding dengan nama tersebut.
Pada awal media ini berdiri, kami hanya memiliki tiga fokus berita yang umumnya kami bahas. Yaitu, warta Penyiaran, warta Pop Culture, dan warta Transportasi LRT/MRT. Namun, dengan bantuan dari Amir M Rasyid (saat ini menjabat sebagai Senior Editor) Nawala Karsa dapat meluaskan warta Transportasi LRT/MRT menjadi warta Transportasi Umum yang membahas tak hanya LRT maupun MRT yang saat itu masih dibangun, tetapi juga membahas mengenai Transjakarta serta KRL.
Warta Penyiaran sendiri terbantu dengan hadirnya Kevin Manoy (saat ini menjabat sebagai Pemimpin Redaksi) yang memang telah memiliki minat di bidang Penyiaran dan sedang bekerja di suatu televisi swasta di Indonesia. Komunitas pengamat pertelevisian DaveNirvana1 juga membantu Nawala Karsa dalam mengambil informasi terkini dalam bidang Penyiaran di Indonesia.
Dan kini, Nawala Karsa telah menjadi salah satu media company yang menjadi konsumsi warganet dari berbagai minat. Mulai dari penggemar jejepangan, broadcasting geek, pengguna transportasi umum, dan umum.
Tanpa bantuan dari berbagai pihak, saya pribadi tidak akan dapat membangun Nawala Karsa sendirian. Di akhir pernyataan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami hingga dapat berdiri. Saya, Naufal Alfarizy, mengucapkan banyak terima kasih kepada anda semua yang telah secara langsung maupun tidak langsung membantu saya dan Nawala Karsa Media Indonesia.
Terima kasih, and long live Nawala Karsa Media Indonesia!
