Ketika Toshiba Menjual Bisnis Komputer ke Sharp

Untuk membersihkan nama perusahaan elektronik Toshiba setelah peristiwa skandal penyelewengan akuntansi makro dan kebangkrutan pusat pengembangan nuklirnya di Amerika, Toshiba akan menjual 80% saham bisnis komputernya kepada Sharp.

Sharp yang kini menjadi perusahaan di bawah Foxconn, menerima transaksi tersebut dan akan selesai pada Oktober tahun ini dengan 4 Juta Yen (Rp 504,7 miliar) dengan stock issuance sebesar Rp 24,9 triliun oleh Sharp untuk membeli sahamnya kembali.

Hal itu membuat kesempatan baru bagi Sharp untuk melanjutkan kembali kekuatannya di pasar komputer rumahan yang sempat tutup di tahun 2010. Walaupun berada di bawah Foxconn, perusahaan elektronik dari Taiwan, yang membelinya dengan seharga Rp 48,5 triliun pada 2016 lalu. Sehingga menjadi keuntungan mujur dengan produksi peranti keras yang murah.

Transaksi Untuk Memperbaiki Nama

Dari lansiran melalui ZDNet dalam merangkum transaksi saham tersebut, Awalnya Toshiba akan memindahkan bisnis komputernya ke Toshiba Client Solution pada tahun 2016 sebagai langkah penataan ulang struktur perusahaan. Lalu menguatkan bisnisnya hingga baru menyerahkannya kepada Sharp.

Namun, Toshiba tidak menutup bisnis komputer secara keseluruhan setelah penjualan 80% saham bisnis komputer tersebut. Karena setelahnya Toshiba akan fokus untuk mengurus lisensi brand untuk komputer rumahan.

foto dari Shohei Miyano / REUTERS


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.