Damai, Awal Yang Baru : Perang Korea Resmi Berakhir!

Jumat, 27 April 2018. Korea Selatan serta Korea Utara mengadakan KTT Korea yang ketiga. Ini adalah kali pertama Pemimpin Korut memasuki Korea Selatan.

Ini adalah kali ketiga untuk Republik Korea dan Republik Rakyat Demokratik Korea untuk bertemu. KTT Korea atau yang disebut sebagai Inter-Korean Summit, mempertemukan pemimpin dari kedua Korea. Uniknya, ini adalah kali pertama untuk Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, untuk berkunjung ke Korea Selatan tepatnya di DMZ atau Zona Perbatasan Militer, Panmunjeom.

Pertemuan tersebut dilaksanakan di Rumah Perdamaian atau Peace House di Panmunjeom. Dan pertemuan kali ini memfokuskan tentang kesepakatan damai sejak gencatan senjata pasca Perang Korea. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi ‘batu loncatan’ menuju denuklirisasi dan perdamaian seutuhnya atas kedua negara Korea.

Pertemuan antar kedua pemimpin Korea berlangsung pada Jumat Pagi di DMZ, dan berakhir pada pukul 8 Waktu Indonesia Barat atau pukul 9 Waktu Korea. Acara ditutup dengan lagu “Satu Mimpi, Satu Korea” oleh penyanyi Korsel, Minah, yang diiriingi oleh suara Orkestra dan juga Piano.

Saat Kim mengisi buku tamu di Rumah Perdamaian, ia cukup lama dalam menulis kalimat. Tetapi, kalimat yang ia tulis dalam buku tersebut sangatlah bermakna bagi kedua negara tersebut. Ia menuliskan, “Sejarah baru dimulai sekarang. Sebuah era perdamaian, di titik awal sejarah.” (dikutip dari CNN Indonesia)

Sumber : Republic of Korea | Flickr

Di depan Rumah Perdamaian, Kim Jong-Un mengatakan bahwa Korea Utara telah menanti pertemuan ini sejak lama. “Kami (warga Korea Utara) kini bisa menikmati Perdamaian dan Kesejahteraan di Semenanjung Korea tanpa takut mengenai Perang.” ujar Kim.

 

Moon Jae-In juga mengatakan bahwa Zona Demarkasi/Zona Demiliterisasi sudah bukan lagi simbol pemisah antar Korea, namun kini sudah menjadi simbol perdamaian. Moon sangat mengapresiasi Kim dalam pertemuan antar-Korea kali ini.

Kim berjanji tidak akan mengganggu ‘waktu tidur’ Moon

Sumber : Republic of Korea | Flickr

Juru Bicara Moon Jae-In, yaitu Yoon Young-chan mengatakan bahwa Korea Utara sepakat untuk menghentikan uji coba Roket Nuklirnya agar Moon Jae-In tidak terganggu lagi tidurnya.

Dilansir dari CNN Indonesia, Kim mengatakan, “Saya dengar waktu tidur Anda kerap terganggu karena harus mendatangi rapat darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) karena ulah kami.”

“Saya akan pastikan jika waktu tidur anda di pagi hari tak akan kami ganggu lagi,” gurau Kim seperti dikutip dari AFP.

Pada saat pertemuan berlangsung, Moon sempat mengundang Kim untuk mengunjungi Kantor Moon di Istana Kepresidenan Korsel di Seoul. Moon mengatakan bahwa pertemuan ini akan berlanjut di Pyongyang, Seoul, Pulau Jeju, dan Gunung Paektu. Kim Jong-Un dikabarkan menerima tawaran tersebut.

Pertemuan Perdana antar Ibu Negara

Sumber : Republic of Korea | Flickr

Pertemuan antar pemimpin Korea tersebut tak hanya mempertemukan Kim dan Moon, tetapi juga istri mereka. Ibu Negara Korut Ri Sol-Ju dan Ibu Negara Korsel Kim Jung-Sook bertemu di dalam Rumah Perdamaian.

Pertemuan perdana tersebut kemudian dilanjutkan dengan Makan Malam bersama, dan dilanjutkan dengan menyaksikan acara Hiburan yang telah dipersiapkan. Mereka juga akan menonton film bertajung “Musim Semi Kesatuan” bebarengan, seperti yang dilansir dari CNN Indonesia.

“Saya senang saat suamiku bilang bahwa Pertemuan ini sukses,” ujar Ibu Negara Ri Sol-Ju saat pertemuan berlangsung.

Pertemuan diakhiri dengan Kim beserta rombongan meninggalkan DMZ. Sesaat sebelumnya, Kim dan Moon telah menandatangani Deklarasi Perdamaian, Kesejahteraan, dan Unifikasi Korea di Panmunjeom (yang bisa anda baca disini), dalam Deklarasi tersebut, disebutkan bahwa mereka sepakat untuk “lebih aktif bekerjasama” dalam Tingkat Regional dan Internasional, kedua negara Korea dipastikan akan menjadi satu tim dalam Perhelatan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Poin lainnya, kedua negara tersebut akan membangun jalur kereta api serta jalan raya di Koridor Timur antara Seoul dan Sinuiju. Lalu, mendirikan ‘joint liaisoon office” dengan perwakilan dari negara masing masing di kawasan Gaeseong untuk memfasilitasi konsultasi tertutup untuk masalah bisnis dan kerjasama antar rakyat. Perbatasan laut Korea di utara (lebih tepatnya di West Sea) akan diubah menjadi zona maritim damai untuk mencegah Insiden yang tak disengaja.

“The two leaders agreed, through regular meetings and direct telephone conversations, to hold frequent and candid discussions on issues vital to the nation, to strengthen mutual trust and to jointly endeavor to strengthen the positive momentum towards continuous advancement of inter-Korean relations as well as peace, prosperity and unification of the Korean Peninsula. “

Di akhir dari kesepakatan tersebut, tertulis bahwa Moon Jae-in sepakat untuk mengunjungi Pyongyang pada Musim Gugur nanti.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.