Final Fantasy VII Remake, Game Nostalgia Untuk Generasi Milenial

game final fantasy VII remake

Sejak Final Fantasy VII Remake diumumkan pada tahun 2015, para fans sangat senang dan tidak sabar untuk segera mencoba game klasik tersebut. Developer dari remake tersebut memiliki harapan yang tinggi mengenai game remake tahun 1997 itu. Mereka berharap bahwa game tersebut bisa bertahan dan dikenal oleh generasi-generasi sekarang dan yang akan datang.

Game Klasik dengan Sejuta Kenangan

game final fantasy VII remake

Final Fantasy VII dirilis pada tahun 1997, dan lebih dari 12 miliar copy game tersebut terjual. Game keluaran Square Enix ini telah menarik banyak penggemarnya karena jalur cerita yang sangat menarik dan gamenya yang asik dimainkan. Hingga pada saat itu, Final Fantasy VII menjadi game terbaik pada masanya.

Berlahan banyak orang yang sudah mulai lupa dengan game tersebut seiring dengan berjalannya waktu. Namun, tidak sedikit juga yang masih ingat dan bahkan rela berpergian jauh untuk mendapatkan disk orisinilnya. Hingga saat ini, game tersebut masih menjadi game favorit para pemain game ber-genre RPG.

Final Fantasy VII Remake Ditargetkan untuk Semua Generasi yang Akan Datang

Dilansir oleh Gamespot, tim developer Final Fantasy VII Remake berencana agar remake tersebut bisa dinikmati oleh semua orang di dunia. Produser FFVII Remake, Yoshinori Kitase menginginkan game tersebut bisa dirilis diluar Jepang dan bisa dinikmati semua fans-nya di seluruh dunia.

Sempat ada perdebatan mengenai style apa yang cocok untuk Final Fantasy VII Remake. Pada versi orisinilnya, game tersebut menggunakan teknik gabungan 2D dan 3D yang membuat game tersebut populer. Ada yang berpendapat bahwa remake tersebut akan dijalankan dengan gaya 2D. Hingga akhirnya Square Enix menetapkan style 3D untuk mengikuti perkembangan jaman.

Untuk mendapatkan pengalaman nostalgia yang sebenarnya, Square Enix melihat tanggapan dan reaksi para fans dari komunitasnya. Mulai dari adegan yang sangat legendaris, alur cerita, hingga mekanisme game tersebut tidak luput dari remake tersebut. Hal ini dilakukan supaya pengalaman nostalgia yang didapat menjadi sangat spesial dan tidak biasa saja.

Tidak ketinggalan juga mekanisme game yang akan diberikan agar bisa dinikmati oleh pemain-pemain muda yang masih baru.

“Banyak sekali pemain-pemain muda yang tidak pernah bermain Final Fantasy VII sebelumnya.

Karena pada game ini, mekanismenya adalah bergantian dengan karakter lain. Sehingga temponya cukup lambat.

Maka dari itu dibuatlah mekanisme bertarung yang tidak berbeda jauh dari game RPG masa kini.” Ucap Yoshinori pada wawancaranya dengan Gamespot.

Game Remake Legendaris Sepanjang Masa!

game final fantasy VII remake

Final Fantasy VII sudah menjadi game legendaris yang digemari oleh banyak orang pada masanya. Meski demikian, banyak juga generasi milenial dan generasi Z yang tertarik untuk memainkan game tersebut. Maka tidak salah juga Square Enix memberikan remake pada game tersebut sebagai bentuk dedikasi serta nostalgia bagi para fans-nya.

Yoshinori menambahkan bahwa dirinya tidak menyesal untuk membuat remake tersebut. Justru dirinya senang dalam pembuatan remake itu karena Final Fantasy VII merupakan game favoritnya. Dirinya berkata jika game tersebut tidak mendapatkan remake, maka akan menjadi game lawas yang kalah populer dengan game lain. Dengan adanya remake ini, Yoshinori berharap game tersebut bisa dikenal dan dinikmati untuk generasi-generasi yang akan datang.

Final Fantasy VII Remake dipastikan akan rilis minggu depan di Playstation 4 dan akan didistribusikan secara global. Namun demikian, dengan adanya remake tersebut, ada spekulasi bahwa Square Enix memberikan kode untuk membuat remake game Final Fantasy berikutnya. Kita lihat saja nanti.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.