Yuk Kenali Kota Toyosato, Jepang Lewat Anime K-On!

Sejak pertama kali dirilis oleh studio animasi Kyoto Animation pada tahun 2010, K-ON! telah menjadi anime yang sangat terkenal dan menjadi salah satu ikon budaya pop Jepang. Bersama dengan musim keduanya yang berjudul K-ON!! dan film animenya, serial yang satu ini sempat menjadi serial anime yang paling populer di Jepang dan bahkan memecahkan rekor penjualan home video.

Selain itu, K-ON! juga membantu karier Naoko Yamada (Koe no Katachi, Liz and the Blue Bird) sebagai sutradara anime. Saat menggarap K-ON!, ia masih seorang sutradara baru yang belum terlalu dikenal. Berkat proyek pertama yang ia sutradarai tersebut, Yamada menjadi sutradara serial anime termuda yang memenangkan penghargaan Tokyo Anime Award untuk K-ON! dan K-ON!! pada tahun 2010 dan 2011 karena ia meraihnya saat usianya masih 24 tahun.

Tapi, sebenarnya, K-ON! lebih dari itu. Selain menjadi salah satu ikon budaya pop Jepang yang terkenal dan menanjakkan karier Naoko Yamada, K-ON! juga membantu kota kecil Toyosato di prefektur Shiga menjadi sebuah kota yang terkenal sehingga sektor perekonomian dan pariwisatanya dapat berkembang.

Alasannya simpel: meskipun nama kota tempat Yui dan kawan-kawan tinggal tidak pernah disebutkan dalam K-ON!, banyak latar tempat yang muncul di K-ON! terinspirasi dari tempat-tempat asli yang ada di kota tersebut.

Tentang Kota Toyosato

Toyosato merupakan sebuah kota kecil yang terletak di prefektur yang paling dekat dengan Kyoto, yaitu prefektur Shiga, di distrik Inukami. Toyosato hanya memiliki luas daerah sebesar 7.80 kilometer persegi, menjadikannya sebagai kota terkecil di distrik Inukami dan prefektur Shiga.

Kota ini dikenal karena pertaniannya, sake, dan juga bangunan bekas SD Toyosato, yang menjadi model SMA Sakuragaoka yang ada dalam serial K-ON! dan juga sempat menjadi perhatian umum ketika mantan walikota Toyosato mengumumkan akan menghancurkan bangunan tersebut karena usianya (pertama kali dibangun pada tahun 1937) dan dianggap tidak tahan gempa.

Bangunan itu sendiri akhirnya direnovasi dan menerapkan sistem konstruksi tahan gempa, dan akhirnya kembali dibuka untuk umum pada Maret 2009, sebulan setelah K-ON! mengudara di televisi, sebagai pusat budaya dan perpustakaan kota Toyosato.

Pada tahun 2013, bangunan bekas SD Toyosato tersebut dijadikan sebagai salah satu aset kebudayaan berwujud oleh pemerintah Jepang, memberikan bangunan tersebut beberapa hak tertentu dan dianggap sebagai struktur yang memiliki nilai sosial untuk masyarakat Jepang. Ini berarti pemilik bangunan tersebut mudah mendapat pinjaman untuk perbaikan dan menjamin bangunan ini tidak akan dihancurkan.

Tempat “Ziarah” Penggemar K-On

Meski bangunan ini telah berubah fungsinya, ruang dimana Yui dan kawan-kawan berkumpul (ruang band Light Music Club) telah didekorasi menjadi seperti yang terlihat dalam serial animenya, lengkap dengan adanya sekumpulan cangkir teh milik Tsumugi, kue-kue, gitar Gibson Pre-’08 Les Paul Standard yang menjadi model untuk gitar milik Yui, Giita, dan kartu nama masing-masing anggota Light Music Club yang muncul dalam opening K-ON!!.

Sementara Ton-chan tidak muncul di ruang band Light Music Club di gedung bekas SD Toyosato itu, patung kelinci dan kura-kura masih dapat ditemukan di koridor bangunan tersebut yang mengarah ke tangga. Mungkin para penggemar K-ON! dapat membayangkan, betapa sulitnya proses penggambaran latar tempat yang muncul di serial anime tersebut karena detailnya harus tetap terjaga.

Buat kalian yang menjadi penggemar anime yang satu ini, sayang sekali jika kalian datang ke kota Toyosato dan melewatkan tempat ini. Hanya di tempat inilah, kalian bisa bernostalgia dan mengenang sejumlah kejadian yang Yui dan teman-temannya alami di sekolah; dari membuat lagu bersama Light Music Club hingga keseharian mereka sebagai siswi-siswi SMA.

Memiliki Fasilitas Lain yang Digemari

Selain sebagai tempat “ziarah” bagi penggemar anime K-ON!, gedung bekas SD Toyosato juga memiliki beberapa fasilitas lainnya, seperti museum kota Toyosato yang menampilkan telepon dari tahun 1930-an.

Sebagai pusat budaya Toyosato, bangunan ini juga menjadi rumah bagi sebuah tempat penitipan anak, kafe (yang menyediakan sejumlah minuman bertema K-ON! dan minuman lainnya yang terbuat dari produk-produk khas Toyosato), dan gedung ini juga menyediakan tur bangunan yang akan dipimpin oleh seorang pemandu, sehingga pengunjung dapat mengetahui lebih lengkap tentang sekolah ini dan areanya.

Bangunan bekas sekolah ini juga dapat disewa untuk menjadi tempat acara, pesta ulang tahun, dan bahkan dapat menjadi lokasi syuting film juga. Film live action Haganai menjadikan bangunan ini sebagai latar sekolah yang muncul dalam filmnya, sehingga menciptakan “interaksi” menarik antara para anggota Light Music Club dari K-ON! dan gadis-gadis dari Neighbors Club yang “liar”.

Biasanya, gedung ini menjadi wadah dari banyak acara bertema K-ON!. Setiap tahun, sebuah grup bernama Toyosato Tea Time akan mengadakan sejumlah acara untuk setiap karakter yang ada dalam serial K-ON! di gedung ini. Acara-acara mereka terbuka untuk umum, sehingga para penggemar yang tertarik dapat berkunjung dan datang ke tempat ini, minum teh, makan kue, dan berbicara mengenai kesukaan mereka terhadap serial anime ini. Berdasarkan situs Toyosato Tea Time, meskipun peserta acaranya terus berkurang setiap tahun, mereka berhasil mengadakan acara ulang tahun Mio pada awal tahun 2020 dan ulang tahun adik Yui, Ui, pada Februari 2020 lalu.

Keberadaan K-ON! di Toyosato

Karena anime ini mengambil latar di kota Toyosato, tidak heran ada banyak sekali ornamen bertema K-ON! yang muncul di banyak tempat di kota ini.

Contohnya seperti poster-poster bergambar karakter K-ON! yang muncul di tempat-tempat bisnis yang ada di sekitar stasiun kereta Toyosato dan standee atau cut-out Ho-kago Tea Time yang memandu pengunjung ke gedung bekas SD Toyosato.

Melalui sejumlah ornamen ini, dapat dilihat bahwa K-ON! telah ikut memajukan sektor pariwisata kota Toyosato dan banyak dari warga Toyosato yang berterima kasih kepada anime tersebut karenanya.

Selain membantu sektor pariwisata Toyosato, K-ON! juga membantu warga Jepang untuk berdonasi bagi sejumlah kota di Jepang melalui sistem Furusato Nozei.

Sistem ini, yang berarti “Pajak Kampung Halaman”, memungkinkan siapa pun di Jepang untuk menyumbangkan sejumlah uang untuk kota mana pun di Jepang, dan sebagai gantinya, mereka yang berdonasi akan diberikan sebuah barang khas daerah tersebut.

Khusus untuk Toyosato, barang yang akan diberikan kepada orang yang menyumbang untuk kota tersebut adalah merchandise eksklusif K-ON!.


Nah NawaReaders, apakah kalian tertarik untuk berkunjung ke Toyosato?


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.