Elon Musk adalah tokoh bisnis, penemu, dan industrialis yang merupakan pendiri dan CEO SpaceX, termasuk pemilik perusahaan Tesla. Pria yang lahir di Afrika Selatan, 28 Juni 1971 dari orang tua Errol Musk dan Maye Musk, merupakan sosok pebisnis yang sangat sukses.
Beberapa hari yang lalu, pebisnis ternama ini membuat dunia kaget dengan perkataan dia. Hal ini diungkapkan melalui akun resmi Twitter miliknya.
Perusahaan Tesla Membuka Lowongan Pekerjaan
Elon Musk saat ini sedang membuka lowongan pekerjaan untuk perusahaan miliknya, yaitu Tesla. Perusahaan Tesla merupakan perusahaan industri yang berfokus pada mobil listrik masa depan. Melalui tweet di akun resmi miliknya, Elon Musk memberitahukan lowongan pekerjaan ini secara publik.
“At Tesla, using AI to solve self-driving isn’t just icing on the cake, it the cake” – @lexfridman
Join AI at Tesla! It reports directly to me & we meet/email/text almost every day. My actions, not just words, show how critically I view (benign) AI.https://t.co/iF97zvYZRz
— Elon Musk (@elonmusk) February 2, 2020
Di Tesla, menggunakan AI (Artificial Intelligence) untuk memecahkan masalah mengemudi otomatis bukan hanya bagian dari lapisan kue. Melainkan itulah kue yang sebenarnya.
Bergabunglah di tim AI Tesla! Laporannya akan langsung saya terima dan kita bisa bertemu/mengirim e-mail/mengirim pesan teks hampir setiap hari. Keputusan saya bukanlah sebuah omong kosong, itu menunjukkan bagaimana saya seorang yang kritis memandang AI.
Elon Musk, “Saya Tidak Peduli Jika Kalian Lulusan SMA.”
Melihat kesempatan emas tersebut, banyak para pengguna Twitter berbondong-bondong menanyai lowongan pekerjaan di perusahaan Tesla langsung kepada Elon Musk. Dan salah satu pertanyaan tersebut semakin membuka peluang seseorang berkat jawaban blak-blakan dari pemilik perusahaan Tesla itu sendiri.
A PhD is definitely not required. All that matters is a deep understanding of AI & ability to implement NNs in a way that is actually useful (latter point is what’s truly hard). Don’t care if you even graduated high school.
— Elon Musk (@elonmusk) February 2, 2020
Sam: Bisakah saya punya waktu cepat untuk mendapatkan gelar PhD agar bisa bergabung dengan tim AI dalam undangan tersebut?
Elon Musk: Gelar PhD jelas tidak diperlukan. Yang penting adalah pemahaman yang mendalam tentang AI & kemampuan untuk mengimplementasikan NN dengan cara yang benar-benar berguna (poin terakhir adalah yang benar-benar sulit). Tidak peduli jika kamu lulus sekolah menengah.
Dari pernyataan ini, Elon Musk sangat mengerti bagaimana sulitnya meraih gelar PhD. Dan dia juga mengerti orang seperti apa yang paling dibutuhkan oleh perusahaan Tesla.
Elon Musk Seorang Wibu
Meskipun seorang pebisnis sukses dan memiliki banyak harta, ternyata ada satu hobi yang sangat tidak terduga oleh banyak orang. Ternyata pemilik perusahaan Tesla ini adalah seorang wibu.
Pada 14 Oktober 2018, ia mencuit sebuah trailer film yang menggegerkan sejumlah followers-nya di Twitter. Trailer film yang ia cuitkan ialah ‘Kimi No Nawa‘ atau dalam bahasa inggris film ini disebut dengan judul ‘Your Name’.
Cuitan tersebut ia sertakan dengan komentar singkat mengenai film tersebut. “Love Your Name,” yang artinya “(Saya) suka Your Name.”
Love Your Namehttps://t.co/fRU7nTWnML
— Elon Musk (@elonmusk) October 14, 2018
Bukan itu saja, ternyata salah satu misi penting yang akan dilakukan Elon adalah membuat sebuah robot raksasa atau bahasa populernya mecha.
It is time to create a mecha
— Elon Musk (@elonmusk) October 14, 2018
Jadi, kurang apa lagi coba Elon musk. Sukses, iya. Punya duit banyak, iya. Wibu, iya juga. Selanjutnya apalagi yang menjadi bahan sorotan Elon Musk?
Hai, NawaReaders dan OtaCool! Jangan lupa untuk akses terus Nawala Karsa untuk informasi pop kultur dan teknologi terkini, serta Indonesian Otaku untuk dosis harian wibu kalian!