Hasan Ko Nakata: Light Novel My Sister Can’t Be Caliphate Bakal Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia

Light Novel My Little Sister Can't Be Caliphate Bahasa Indonesia

Seperti yang kami beritakan sebelumnya, setelah terbitan pertama telah rilis di Jepang pada 14 Juli 2020 yang lalu. Light Novel yang membawa unsur ajaran islam berjudul My Little Sister Can’t Be Caliphate atau Ore no imōto ga karifuna wake ga nai! direncanakan juga akan diterbitkan ke dalam 3 bahasa selain Bahasa Jepang, dan bahasa Indonesia juga termasuk!

Light Novel My Sister Can't Be Caliphate

Light Novel My Sister Can’t Be Caliphate Berencana Diterbitkan dalam Bahasa Indonesia!

Ketiga bahasa yang akan digunakan dalam terjemahan My Little Sister Can’t Be Caliphate ialah bahasa Indonesia, Arab dan Turki. Perihal rencana ini sendiri diumumkan melalui akun twitter resmi dari sang penulis, Hasan Ko Nakata di akun twitter @HASSANKONAKATA pada 24 Juli 2020.

https://twitter.com/HASSANKONAKATA/status/1286702309741752325

Sinopsis Light Novel My Sister Can’t Be Caliphate

My Little Sister Can’t Be Caliphate bercerita tentang Aisa Tenma yang maju dalam pencalonan Ketua OSIS sekolah Kimifu Gakuin. Kimifu Gakuin adalah sekolah asrama dengan sistem kasta yang ketat dengan memisahkan kelas para siswa tergantung perlakuan mereka di sekolah.

Ada kelas platinum sebagai kasta tertinggi, kelas emas, kelas perak, hingga kelas perunggu yang paling rendah.  Aisa Tenma siswi dari kelas platinum yang mencalonkan diri sebagai Ketua OSIS adalah kandidat terkuat untuk menang. Dikarenakan saat pencalonan, Aisa Tenma mempunyai kinerja yang bagus dan track record memuaskan.

Setelah terpilih menjadi Ketua OSIS, Aisa Tenma langsung mendeklarasikan dirinya bukan sebagai Ketua OSIS, tetapi sebagai Khalifah. Khalifah sendiri adalah seorang pemimpin umat Islam dari sistem pemerintahan yang ada dalam Islam, yaitu Khilafah. Setelah dia mendeklarasikan diri sebagai Khalifah, Aisa juga mengatakan dirinya sebagai Khalifah adalah agen Allah dan penerus dari Nabi Allah di muka bumi.

Taruha Tenma, sang kakak dari Aisa Tenma yang berada di kelas perunggu berpikir bahwa saudari perempuannya tidak bisa menjadi khalifah. Dikarenakan berdasarkan pengetahuannya posisi khalifah hanya bisa diduduki dari kaum laki-laki.

Di cerita My Little Sister Can’t Be Caliphate, Taruha pun mencoba membujuk Aisa agar Aisa menarik diri dari pelantikannya sebagai seorang Khalifah.

Tentang Light Novel Ini

My Sister Can't Be Caliphate

Light Novel My Little Sister Can’t Be Caliphate ditulis oleh seorang ulama terkemuka di Jepang bernama Hasan Ko Nakata. Hasan Ko Nakata adalah mantan profesor Universitas Doshisa dan lulusan Studi Islam dari Universitas Tokyo serta Studi doktoral Filsafat di Universitas Kairo. Hasan Ko Nakata adalah sarjana Hukum Islam yang telah mempublikasikan banyak buku tentang ajaran Islam.

Light Novel yang viral karena tema yang dibawanya adalah karya perdana Nakata dalam industri light novel di Jepang. Bahkan Hiromi Shimada, seorang cendekiawan agama di Jepang mengutip tulisan Hasan Ko Nakata tentang karya My Sister Can’t Be Caliphate sebagai contoh kegiatan kontras Nakata sebagai peneliti Islam paling terkemuka.

Karyanya ini juga dianggap oleh Kaiyou NET sebagai salah satu karya yang belum pernah ada sebelumnya dalam industri light novel yang ada di Jepang karena membawa unsur ajaran islam. Sedang untuk ilustrasinya Ichi Tsuno yang bertanggungjawab untuk ilustrasi dalam light novel ini.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.