Bulan Depan, Semua Game di Steam Dikenai Pajak 10 Persen

steam dikenai pajak

Para gamer di Indonesia harus bersiap untuk mengeluarkan lebih banyak uang dalam waktu dekat untuk membeli game di Steam. Hal itu dikarenakan seluruh game di Steam akan dikenai pajak sebesar 10% bulan depan. Hal ini disampaikan oleh Kementrian Keuangan yang menyatakan bahwa pihaknya akan memberi PPN pada seluruh produk digital, termasuk Steam.

Meski demikian, belum diketahui bagaimana skema penarikan PPN pada produk-produk digital tersebut. Pajak produk digital ini rencananya akan direalisasikan pada bulan Juli mendatang dan diaplikasikan ke seluruh platform digital.

Dikenai Pajak 10% untuk Setiap Pembelian Game di Steam

Steam telah membeberkan informasi bahwa nantinya Indonesia akan dikenai pajak sebesar 10% untuk setiap pembelian game via Steam. Hal ini terlihat dari website resmi Steam yang kedepannya akan memasukan Indonesia ke daftar negara yang akan dikenai pajak.

Jadi, para pengguna Steam harus bersiap-siap untuk mengeluarkan uang lebih untuk pembelian berikutnya bulan depan.

Masih Terhitung Murah Dibandingkan dengan Negara Lainnya

Pada sisi baiknya, pajak yang dikenai di Indonesia masih terhitung rendah jika dibandingkan dengan beberapa negara lainnya. Rata-rata kebanyakan negara dikenai pajak sebesar 20%, bahkan ada yang sampai 25%. Jadi setidaknya Nawareaders masih bisa bernafas lega karena pajak yang diberikan tidak terlalu tinggi.

Sebagai contoh, negara Jerman di kawasan Eropa menerapkan pajak pembelian inklusif sebesar 19 persen dan akan direalisasikan pada 1 Januari 2021 mendatang. Sementara untuk negara asia lain seperti Arab Saudi misalnya, menerapkan pajak pembelian inklusif sebesar 15 persen dan akan diberlakukan bersama dengan Indonesia.

Selain Steam, Platform Digital Lainnya ikut Dikenai Pajak

Steam bukanlah satu-satunya platform digital yang dikenai pajak, beberapa platform digital lainnya juga terkena imbasnya. Salah satunya adalah Google Play Store, dimana setiap pembelian aplikasi maupun item game online akan dikenai pajak sebesar 10%. Selain itu, Garena juga akan ikut dikenai PPN untuk setiap pembelian item in-game.

Hingga saat ini, skema penarikan PPN untuk produk digital masih dalam tahap pengkajian oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan Garena. Cipto Adiguno, ketua umum AGI menyatakan masih belum mengetahui proses penarikan pajak tersebut pada konsumennya.

Sebagai Solusi untuk Menutup Kerugian Negara

Pemberlakuan pajak digital pada Steam dan platform digital lainnya bukanlah tanpa alasan. Sri Mulyani, mentri Keuangan, menyatakan kebijakan tersebut diharap mampu meningkatkan penerimaan negara, salah satunya untuk sumber pendanaan. Mengingat ekonomi di Indonesia menjadi kacau selama pandemi COVID-19 menyerang.

Mengingat pendapatan banyak negara bergantung pada pajak untuk meningkatkan kualitas serta infrastruktur negaranya. Selain itu, juga mampu menyeimbangi kebutuhan ekonomi negara tersebut agar tidak bankrut dan menjadi negara miskin.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.