InnerSloth, Sosok di Balik Kesuksesan Game Among Us

Among Us
© 2015-2021, Innersloth LLC

Among us merupakan game yang sedang naik daun di tengah pandemi ini. Semua kalangan pun memainkan game ini, baik generasi muda maupun generasi tua. Game ini cukup simpel dan mudah serta bisa dimainkan bersama teman sehingga banyak menarik perhatian semua orang.

Menggeser popularitas PUBG, gim bertemakan luar angkasa tersebut kini telah diunduh sebanyak 86,6 juta kali per Agustus-September 2020. Per tanggal 14 September 2020, pemain Among Us berjumlah 388.385. Sementara itu, PUBG hanya dimainkan 381 ribu orang.

Gim ini sendiri terinspirasi dari game Werewolf, di mana kita harus mencari siapa Impostor (pengkhianat) di antara crewmate. Meskipun mirip, tetapi Among Us memiliki perbedaan dengan Werewolf, salah satunya pemilihan tingkat kesulitan dan kompleksnya map di dalam permainan.

Berlatarbelakang di luar angkasa dan pemainnya pun menggunakan kostum ala astronot, game ini bisa dimainkan sebanyak 4 hingga 10 pemain. Nantinya, ada 2 peran dalam Among Us, yaitu Crewmate (protagonist) dan Impostor (antagonis)

Siapa Pencipta Game Among Us?

Tak banyak yang tahu bahwa game ini diciptakan oleh 3 orang saja. Awalnya, ‘Among Us’ merupakan game yang dinamakan ‘Space Mafia’ oleh Forest Willard, Marcus Bromander dan Amy Liu yang kemudian menamakan tim mereka sebagai InnerSloth studio. InnerSloth studio sendiri berlokasi Amerika Serikat, tepatnya di Pacific Northwest.

Forest Willard berperan sebagai programmer sekaligus membuat dan mengembangkan game ini hingga tahap akhir. Meskipun jarang aktif di sosial media, Forest Willard sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin berdiskusi mengenai game buatannya itu.

Tak hanya itu saja, lulusan Oregon University ini juga memiliki hobi panjat tebing dan pernah bekerja sebagai Software Engineer di Microsoft selama 4 tahun.

Di bagian animasi, ada Marcus Bromander yang merupakan animator,seniman, dan designer karakter. Sebelum menggarap Among Us, Marcus pernah membuat game Henry Stickmin pada tahun 2008. Marcus sudah bercita-cita membuat game sejak ia kecil. Dua game tersebut adalah bentuk mimpi yang ia tanamkan sejak kecil.

Tak hanya lelaki saja, perempuan hebat pun berperan di balik suksesnya Among Us, yaitu Amy Liu. Amy Liu merupakan artist dan desainer merchandise Among Us. Selain menjadi artist, perempuan yang hobi fotografi ini juga mengerjakan tugas lainnya dalam pengembangan game Among Us.

Bagi kalian yang ingin membeli merchandise resmi gim tersebut, kalian dapat membelinya di situs Innersloth.

Pelajaran dan Kunci Kesuksesan Among Us

Lewat gim yang simple tersebut, kita mengetahui bahwa game sukses tak hanya dari segi grafis dan story saja, tetapi juga gameplay yang simpel dan mudah dipahami. Mengalahkan PUBG dan Fall Guys, kini Among Us menjadi game paling populer di tengah pandemi ini.

Mungkin masih banyak orang berpendapat bahwa kesuksesan tersebut disumbang oleh gamer yang melakukan streaming game ini. Tetapi, ada beberapa faktor lain yang juga mendukung suksesnya game ini.

Memiliki Sistem Permainan yang Menarik dan Simpel

Pada dasarnya, Among Us merupakan game simple yang dibangun dengan sistem permainan yang menarik. Game ini mirip dengan Werewolf, di mana kita harus mencari siapa pengkhianat di antara crewmate. Tak hanya itu saja, game ini juga menyediakan fitur party, sehingga pemain bisa bermain dengan teman dengan fitur private atau bermain bersama orang lain dengan fitur public.

Dapat Tetap Bertahan

Meskipun gim yang diproduksi oleh Innersloth tersebut mulai populer di tengah pandemi ini, sebenarnya game ini sudah dirilis sejak 2018 silam. Pada awalnya, gim tersebut hanya rilis di PC saja. Memang bukan hal yang mudah untuk bertahan, meski pada awalnya belum terlalu banyak peminatnya. Apalagi game ini dikembangkan oleh studio Indie, Innersloth. Banyak promosi yang dilakukan Innersloth pun sejak awal perilisan.

Innersloth pun melakukan promosi game ini melalui website Itch.io yang telah menempatkan Among Us di halaman pertama mereka. Karena dianggap menarik, game ini mencuri perhatian gamers Korea. Dari sana lah, penjualan game tersebut semakin meningkat dan mulai banyak streamer memainkan game ini, sehingga lambat laun game ini menjadi populer.

Masuk dalam Platform PC dan Smartphone

Jika dibandingkan tahun 2019 yang hanya bisa dimainkan di PC, game ini lebih populer di masa pandemi ini. Mengapa? Karena kini banyak orang lebih senang bermain game di smartphone. Tak banyak orang memiliki PC, sehingga banyak yang memilih untuk memainkan game ini di smartphone.

Permainan tersebut beranjak naik daun semenjak dirilis di versi mobile. Meski demikian, akhirnya bisa menjadi satu saat Among Us, gim yang dikembangkan oleh Innersloth tersebut, tenar baik di platform seluler maupun PC.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.