Setelah TikTok, Amerika Serikat Melirik Epic Games dan Riot Games

Amerika Serikat Epic Games Riot Games
Nawala Karsa - Ilustrasi Amerika Serikat bersiap "mendatangi" Epic Games dan Riot Games

Setelah Amerika Serikat siap memblokir atau membatasi akses aplikasi TikTok dan WeChat meski diundur sampai minggu depan. Kini negeri Paman Sam tersebut mulai melirik Epic Games dan Riot Games.

Pemerintah Amerika Serikat Melirik Epic Games dan Riot Games

Dikutip dari Eurogamer, pemerintah Amerika Serikat sedang menyelidiki protokol keamanan pada pengembang game Fortnite yaitu Epic Games, dan pengembang League of Legends yaitu Riot Games.

Surat penyelidikan telah dikirim oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat kepada perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan perusahaan konglomerat asal Tiongkok, Tencent. Pihaknya meminta perusahaan tersebut untuk menyerahkan data penggunanya.

Beberapa perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan Tencent adalah Epic Games dan Riot Games, mengingat Tencent memegang Riot secara keseluruhan, dan 40 persen saham Epic dipegang perusahaan asal Tiongkok tersebut.

Selain itu, Tencent juga memegang saham di beberapa perusahaan video game seperti Supercell, Marvelous, Bluehole, Netmarble, dan Frontier, serta Activision Blizzard, Ubisoft, dan Paradox.

Pemblokiran Aplikasi TikTok Diundur Sampai Minggu Depan

TikTok Amerika Serikat Blokir

Pada hari Minggu (20/9) hari dimana Amerika Serikat siap memblokir atau membatasi aplikasi TikTok, memutuskan untuk menunda pemblokisan aplikasi berbagi video tersebut setidaknya sampai minggu depan.

Hal ini dikarenakan TikTok telah mengkonfirmasi kesepakatan terkait usulan pengelolaan TikTok di Amerika Serikat. Pihaknya mengajak Oracle sebagai mitra teknologi, dan Walmart sebagai mitra bisnis.

“Kami senang bahwa kerja sama TikTok, Oracle, dan Walmart akan menyelesaikan masalah pertanyaan seputar masa depan TikTok di AS,” ujar juru bicara TikTok.

Oracle dikabarkan akan menjadi penyedia layanan teknologi yang bertugas mengumpulkan data-data pengguna asal negeri Paman Sam tersebut. “Saat ini juga kami bekerja sama dengan Walmart dalam kemitraan bisnis,” tambahnya.

Sempat Diberi Tenggat Waktu 48 jam

Sebelumnya pada hari Jum’at (18/9), Amerika Serikat memberi tenggat waktu 48 jam pada aplikasi TikTok. Jika sampai hari minggu (20/9) tidak ada keputusan berarti akan ada tindakan lanjut. Kemudian pemerintah Amerika Serikat resmi memblokir penggunaan aplikasi tersebut. yang berarti pengguna tidak dapat memperbarui aplikasi tersebut di ponsel pintarnya. Tapi jika sudah mengunduh aplikasi tersebut, masih bisa digunakan setidaknya sampai tanggal 12 November mendatang.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.