Ada Unsur Eksploitasi Anak, Eromanga Sensei Terancam di Australia

Melansir dari Canberra Times, manga Eromanga Sensei karya Tsukasa Fushimi akan dilarang dalam rencana yang tengah dibuat oleh sejumlah senator Australia.

Manga Mengandung Eksploitasi Anak akan Dilarang Terbit

Dalam mosi yang diajukan oleh senator Stirling Griff dari Centre Alliance pada hari Rabu (26/2) menyebut bahwa manga dan anime mengandung unsur eksploitasi anak harus segera dilarang pemerintah. Hal itu berkaitan dengan kritik yang ia lancarkan terkait manga serta anime tersebut, yang tidak memiliki klasifikasi usia yang jelas.

Senator dari Australia Selatan tersebut dalam pidato mosinya di parlemen Australia membeberkan bahwa anime dan manga yang beredar saat ini di Australia kemungkinan besar mengandung unsur eksploitasi anak.

“Sayangnya, terdapat sisi gelap dan menjijikan dari sebuah anime serta manga, dengan proporsi di kedua media yang secara signifikan menghadirkan materi mengandung unsur eksploitasi anak,” ujar Stirling kepada senat Australia, dikutip dari Canberra Times.

“(Anime dan manga) tersebut memunculkan gambaran anak-anak yang tidak benar, dengan seragam sekolah biasanya, dan menggambarkan keterlibatan mereka dalam kegiatan (serta pose mereka) yang eksplisit, yang seringkali dilecehkan secara seksual.”

Bebas Hukum di Jepang, Diciduk di Australia

Pemerintah Jepang saat ini, berdasarkan hukum, membebaskan manga serta anime tersebut untuk menghadirkan gambar yang tidak senonoh terkait dengan anak-anak. Sementara di Australia sendiri, penggambaran anak-anak dibawah 18 tahun secara eksplisit dinyatakan ilegal berdasarkan hukum yang berlaku.

Para ahli menyebut bahwa manga dan anime tersebut digunakan oleh para pedofil untuk menjadi gateway mereka dalam melakukan tindakan pelecehan anak di kemudian hari.

Senator Griff: Eromanga Sensei Contoh Terburuk!

Senator Stirling Griff menyebut bahwa Eromanga Sensei merupakan contoh terburuk dari semua manga dan anime yang mengandung unsur eksploitasi anak serta pelecehan seksual. “Serial tersebut sangat menunjukkan perilaku-perilaku bertemakan inses (hubungan sedarah) dan banyak sekali adegan yang sangat mengganggu, dan itu semua tidak bisa saya gambarkan,” ujarnya.

Senator Australia Selatan telah menulis kepada Menteri Dalam Negeri Peter Dutton dan Menteri Komunikasi Paul Fletcher tentang masalah ini. Senator Griff sendiri menginginkan adanya peninjauan langsung terhadap semua film anime Jepang yang saat ini dapat diakses di Australia.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.