Faza Meonk Hadirkan Animasi dalam Film GENERASI MICIN vs Kevin

“Faza Meonk bersama dengan PIONICON menghadirkan animasi di film GENERASI MICIN VS Kevin serta mengadaptasi skenario filmnya menjadi novel.”

Setelah sukses mengangkat komik Si Juki menjadi film animasi Si Juki the Movie pada akhir tahun 2017, Faza Meonk kembali terlibat dalam produksi film layar lebar. Jika sebelumnya Faza berkesempatan menyutradarai sebuah film animasi yang diadaptasi dari komik karyanya sendiri, kali ini Faza justru mendapat kesempatan untuk terlibat dalam produksi film layar lebar live-action yang diangkat dari novel. Rumah produksi Starvision mempercayakan kreator Si Juki ini sebagai penulis skenario sekaligus ko-sutradara untuk film GENERASI MICIN vs Kevin yang dibintangi oleh Kevin Anggara.

Terlibat sebagai penulis skenario dan ko-sutradara di film GENERASI MICIN vs Kevin adalah sebuah pengalaman baru bagi kreator komik ini. “Kesempatan untuk menulis skenario film GENERASI MICIN vs Kevin ini merupakan tantangan menarik bagi saya yang biasanya lebih dikenal sebagai kreator komik dan film animasi si Juki.” Ungkap Faza. Faza mengakui bahwa menjadi penulis skenario dan ikut menyutradarai sebagai ko-sutradara adalah tantangan tersendiri baginya karena ada berbagai improvisasi dialog yang spontan dilakukan di lokasi shooting agar adegan bisa tampil lebih menarik.

Foto seusai konferensi pers film GENERASI MICIN vs Kevin.

Cerita dalam film GENERASI MICIN vs Kevin ini diangkat dari buku karya Kevin Anggara yang berjudul Student Guidebook for Dummies 1 & 2. Faza mengangkat beberapa cerita dari dua buku tersebut menjadi skenario film yang ditulis olehnya. “Cerita dari film ini memang diklaim sebagai adaptasi dari buku Kevin Anggara berjudul Student Guidebook for Dummies 1 & 2 namun sebenarnya saya hanya ambil sebagian dari buku tersebut, salah satunya tentang kelas Kevin yang hanya dihuni 4 siswa.” Ujar Faza. Faza juga mengakui bahwa ada banyak peyesuaian cerita yang dilakukan agar lebih cocok untuk menjadi alur sebuah film.

Dalam film ini, Faza Meonk juga menghadirkan animasi sebagai visualisasi opening di bagian awal film. Para pemeran dalam film ini ditampilkan sebagai karakter animasi yang didesain oleh Faza dan tim PIONICON. Proses pengerjaan animasinya sendiri dikerjakan oleh studio animasi Kumata yang juga membuat animasi untuk film Si Juki the Movie.
Berikut ini adalah sinopsis cerita dari film GENERASI MICIN vs Kevin:
“Bagi Kevin (diperankan oleh Kevin Anggara), sekolah adalah tempat yang membosankan. Bagaimana tidak? Teman sekelasnya hanya tiga orang: Bonbon (diperankan oleh Teuku Ryzki), Dimas (diperankan oleh Joshua Suherman), dan Johanna (diperankan oleh Kamasean Matthews). Hingga tahun akhir sekolahnya, ia tetap menjadi siswa papan tengah.

Tidak ada prestasi dan hal lain yang membuatnya menonjol. Terlebih, keluarganya terus bertanya apa tujuan Kevin setelah lulus. Pertanyaan-pertanyaan itu membuat Kevin kesal.
Suatu hari, Kevin menemukan website misterius yang menantangnya melakukan hal-hal jail di sekolah. Iseng, Kevin menjawab tantangan tersebut dengan mengelabui guru di tengah pelajaran. Ternyata, menjawab tantangan jauh lebih menyenangkan buat Kevin ketimbang menghadapi pertanyaan-pertanyaan orang tua. Kevin pun ketagihan merencanakan kejailan-kejailan selanjutnya dengan target siswa songong, properti sekolah, hingga membongkar skandal korupsi di sekolahnya.”

Meskipun film ini diangkat dari cerita Kevin Anggara, namun cerita di film ini tidak menampilkan biografi Kevin Anggara secara keseluruhan. Faza Meonk mengakui bahwa sejak awal cerita di film ini dibuat bukan sebagai biografi kisah Kevin Anggara yang asli. “Kevin Anggara dalam cerita ini adalah seorang anak keturunan tionghoa yang lahir di tahun 2000an atau biasa disebut Generasi Z.” ucap Faza.

Ketertarikan Starvision untuk mengangkat buku karya Kevin Anggara menjadi film diawali dari obrolan Ernest Prakasa yang menyarankan buku Student Guide Book for Dummies 1 & 2 kepada produser Starvision, Chand Parwez Servia. Sebelumnya Ernest sudah mengenal Kevin Anggara saat Kevin berperan sebagai Ernest muda di film Ngenest yang juga diproduksi oleh Starvision. Menurut Chand Parwez Servia, buku ini memiliki filosofi yang tidak kalah dari buku-buku karya Ernest Prakasa dan Raditya Dika yang telah diangkat menjadi film oleh Starvision. Pihak Starvision kemudian menghubungi Kevin Anggara dan mendapat sambutan baik oleh Faza Meonk yang mengadaptasi sebagian cerita di buku tersebut menjadi skenario film.

Tema “Generasi Micin” yang diangkat dalam film ini memang erat kaitannya dengan generasi Z kelahiran tahun 2000-an yang dianggap serba instan dan sering dicibir oleh generasi yang lebih tua. Pada kenyataannya, sebenarnya semua generasi memiliki tantangannya dan kesulitannya masing-masing. “Kegelisahan saya sebagai orang tua yang beda generasi dengan anak-anak, melahirkan ide GENERASI MICIN vs Kevin. Tentang kegelisahan remaja menghadapi kehidupannya dalam keluarga, sekolah, persahabatan dan cinta. Utamanya bagaimana mereka menemukan interest untuk masa depannya, dan menentukan passionnya.” Ujar Chand Parwez Servia selaku produser dari Starvision.

“Uniknya Gen-Z ini tumbuh besar dengan apa-apa yang serba cepat, dan instan dan akhirnya banyak yang mencibir generasi Kevin sebagai generasi micin. Cibiran ini jadi buah keresahan saya saat menulis, karena generasi manapun pasti punya peluang dan tantangannya masing-masing, dan antar generasi sebaiknya saling rangkul dan berkolaborasi bukan hanya saling nyinyir. Semoga lewat film dan buku ini, apa yang saya resahkan bisa tersampaikan walau memang cukup tersirat.” Tambah Faza Meonk mengenai asal usul kenapa film ini mengangkat tema mengenai generasi micin.

Memiliki pengalaman sebagai seorang komikus yang mengembangkan IP (Intellectual Property/Kekayaan Intelektual) komik buatannya ke dalam berbagai bentuk media lain, Faza Meonk juga mengemas skenario film ini menjadi sebuah novel dengan judul sama seperti filmnya. Adaptasi skenario film ini menjadi novel merupakan hasil kolaborasi antara Starvision bersama PIONICON dan penerbit Bukune.

Novel setebal 224 halaman ini sudah bisa didapatkan di toko buku terdekat. Adaptasi skenario film menjadi media lain seperti novel sudah sering dilakukan dan membuktikan bahwa IP menjadi kunci bagi sebuah karya kreatif untuk bisa terus eksis dalam berbagai bentuk media yang berbeda.

Film GENERASI MICIN vs Kevin ini mulai tayang di bioskop pada 18 Oktober 2018. Film ini diharapkan bisa menjalin hubungan generasi orang tua dengan anaknya, guru dengan muridnya juga sesama remaja dalam menjalani kehidupannya. Film ini juga dipersembahkan agar bisa menjembatani asumsi yang salah atas cibiran terhadap generasi yang punya tantangannya sendiri, generasi yang justru dituntut untuk lebih kreatif sejalan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat.

Sekilas Tentang Pionicon

Pionicon merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dan manajemen karakter fiksi di Indonesia. Beberapa karakter yang berada di bawah asuhan Pionicon diantaranya adalah Si Juki, Tuti, Pavlichenko, Vusya, dan Bedil. Pionicon juga mendukung para kreator lokal untuk bisa mengembangkan kekayaan intelektual (Intellectual Property) milik Indonesia melalui konten yang kreatif serta menghibur seperti komik, game, merchandise, animasi dan lainnya.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.